mimbaruntan.com, Untan – Mewujudkan kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan serta memperingati Hari Tata Ruang (Hataru) Nasional 2021, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar webinar yang mengangkat tema “Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Untuk Menyongsong Indonesia di Era Digital” pada Sabtu, (13/11).
Selaku Ketua Panitia Hataru 202, Wahyu Haikal berkata bahwa pada era digital ini sejatinya negara-negara di dunia harus lebih responsif terhadap teknologi yang ada serta bagaimana Negara tersebut dapat memaksimalkan kapasitas di era digital. Namun, tidak jarang masyarakat justru memberikan respon yang pasif terhadap rencana atau program negara di masa depan.
“Pemerintah tentu tidak bisa menyukseskan program tersebut tanpa adanya support dari masyarakat. Untuk itu diharapkan peran serta kerjasama yang positif dari seluruh komponen masyarakat,” ucapnya.
Ridwan Sutriadi selaku Associate Professor Prodi PWK Institute Teknologi Bandung yang merupakan salah satu narasumber mengatakan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini.
“Pemanfaatan teknologi di era digital bisa menjadi pendorong dalam memenuhi kebutuhan lahan saat ini yang dinilai cukup kritis. Pemanfaatan teknologi juga bisa menyokong riset-riset terkini mengenai permasalahan lingkungan,” ungkapnya.
Adapun Fahmi yang juga menjadi narasumber menjelaskan bahwa Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam penataan ruang melalui Sistem OSS (Online Single Submission) dan Geographical System Tata Ruang (Gistaru). Kecanggihan ini bertujuan agar dapat lebih memudahkan dan menciptakan penataa ruang yang lebih transparan kepada masyarakat.
“ Untuk saat ini Kementerian ATR/BPN sudah mulai memanfaatkan teknologi dalam penataan ruang yang berkelanjutan seperti OSS dan Gistaru. Kemudian, pembangunan berkelanjutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan tata ruang itu sendiri, di mana perencanaan tata ruang adalah proses yang melibatkan banyak pihak dengan tujuan agar penggunaan ruang memberikan kemakmuran yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kehidupan yang berkesinambungan,” jelasnya.
Syamsul Akbar, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Kalbar menyampaikan bahwa materi tentang mengapa perlu adanya pembangunan kota yang berkelanjutan, yaitu dikarenakan isu atau tantangan perkotaan yang makin kompleks. Konsep pembangunan berkelanjutan yang pertama ialah Green City, yang mana merupakan konsep yang terfokus kepada pembangunan yang ramah lingkungan, yang kedua ialah Liveable City, sebuah istilah yang menggambarkan sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman dan layak huni, dan yang terakhir ialah Smart City, yaitu kota yang berkinerja baik dalam mengontrol semua infrastruktur demi mewujudkan kota yang layak huni.
Gabriella Sintia Amnesti Putri, satu diantara ratusan peserta yang menghadiri Webinar Hataru 2021 ini mengungkapkan apresiasinya terhadap panitia karena berhasil menghadirkan pemateri yang luar biasa.
“Pemberi materinya banyak menyampaikan ilmu-ilmu baru yang memotivasi saya. Harapan ke depannya kegiatan ini dapat dilakukan lagi dengan inovasi-inovasi yang lebih baru,” tutupnya.
Penulis : Riska Viantia Silvana
Editor : Monica Ediesca