Mimbaruntan.com, Untan – Rangka bangunan Rumah Sakit (RS) Untan hingga kini masih terbengkalai. Lingkungan sekitar bangunan 10 lantai itu kian ditumbuhi oleh rerumputan yang semakin meninggi. Menanggapi kondisi ini, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi memberikan penjelasan.
Rudy Kurniawan, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menuturkan bahwa masalah pembangunan tersebut bukan dari Universitas Tanjungpura (Untan) melainkan proyek pemerintah, yakni dari Badan Pertahanan Nasional ( BPN) Pusat. “Itu proyek pemerintah. BPN Pusat, jadi bukan Untan yang punya, itukan proyek pemerintah,” tuturnya.
Baca Juga: Dekan FEB Untan : “Saya Ingin Mempersiapkan Pembelajaran e-Learning”
Ia mengungkapkan, terkendalanya penyelesaian bangunan tersebut dikarenakan dana yang dialirkan oleh pemerintah tersendat. Hal ini mengakibatkan proses pembangunan pun tidak dapat dilanjutkan. “Dana yang dikucurkan tidak sampai selesai sehingga terjadilah seperti itu,” ungkapnya.
Rudy juga menambahkan bahwa untuk keberlanjutan pembangunan, presiden akan mengeluarkan instruksi Presiden (Inpres) untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Selama proses pembangunan semuanya juga akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi.
Baca Juga: Menjadi Relawan Menuju Perubahan
Sedangkan Untan sendiri hanya sebagai penyedia lahan dan pemegang kunci saja. “Rencana nanti katanya presiden akan keluarkan inpres untuk menyelesaikan itu, untuk menyelesaikannya semua dilakukan oleh PU provinsi jadi Untan tidak ikut campur hanya pegang kunci,” pungkasnya.
Atika Wulandari, mahasiswa FEB menyayangkan mangkraknya pembangunan gedung tersebut. karena menurutnya, dengan adanya gedung tersebut tentu akan sangat menguntungkan. “Sangat saya harapkan pembangunan gedung tersebut akan dilanjutkan, hingga nantinya memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dan mahasiswa,” ungkapnya.
Penulis: Sartika
Editor : Aris Munandar