Jumpai aku pada seperempat malam,
di bawah horizon bintang pinggir kota,
remang purnama dan gelora cintamu yang fana.
Baca Juga: Kembali Ke Tanah
Jumpai aku pada jeda waktumu yang tak berselang,
ketika berahi mu pada jalang berujung tak pulang.
Cintai aku dengan cara-cara mu yang tak biasa,
seribu sandi parafrasa, atau sejuta kata tanpa makna.
Baca Juga: Kuasa Hukum: Saksi Tak Lihat Mulyanto Membawa Senjata
Cumbui aku seperti kematian yang tak bertepi,
yang kau dekap erat di antara badai dan api.
Seperti katamu, aku surga murahan yang kau ramu lalu kau nikmati,
penuh hingar-bingar rasa sepi, laut mati yang takut mati.
Penulis: Friskila