mimbaruntan.com, Untan – Tidak ada bangsa yang maju tanpa memahami sejarahnya. Hingga sekarang sejarah merupakan suatu cabang ilmu yang sangat penting, bahkan Bung Karno juga pernah berkata “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri”. Namun Universitas Tanjungpura (Untan) yang telah berdiri sejak 20 Mei 1959 itu ternyata tidak menyimpan buku sejarahnya sendiri.
Kepala UPT Perpustakaan Untan, Septiana Bahraini mengatakan jika ia sedang mencari buku sejarah Untan untuk dijadikan koleksinya. Ia mengaku ketidakberadaan buku sejarah Untan di Perpustakaan dikarenakan perpustakaan yang mengalami perpindahan. “Mungkin karena kitakan sering beberapa kali pindah, jadi kemungkinan ada koleksi buku yang hilang saat kita pindah,” katanya Rabu (22/3).
Kepala bagian hubungan Masyarakat juga mengaku tidak menyimpan buku sejarah Untan, ia menyarankan reporter untuk bertemu staf rektor yang pernah menjabat humas. Namun Rahman (sekarang fotografer untan) juga mengatakan bahwa ia sedang tidak menyimpan buku sejarah Untan.
Ternyata keberadan buku sejarah Untan kini tersimpan di rumah Abdul Hamid, ia merupakan editor buku sejarah Untan yang ditulis Ahmad Tohardi dan Edy Kiang. Buku tersebut dicetak pertama kali tahun 2002 yang diterbitkan Untan Press. “Waktu saya menjabat wakil rektor empat, orang-orang sering bertanya siapa pendiri Untan, makanya waktu itu kita buat tim untuk membuat buku sejarah Untan,” katanya.
Buku Sejarah Untan tersebut hanya tersisa satu, Abdul Hamid berharap Untan dapat membuat buku sejarah yang terbaru mengingat banyak fakultas baru yang belum masuk ke dalam buku sejarah yang terbit tahun 2002 itu.
Penulis: Irvan
Editor : Wirza Rachman