mimbaruntan.com, Untan – Konflik Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemirama) untuk menentukan calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Tanjungpura (Untan) periode 2016-2017 semakin memanas hingga Sekretariat DPM yang terletak di jalan Daya Nasional diserang oleh massa, Selasa (19/7). Sekitar pukul 14.00 ,ketika anggota Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) menerima berkas pendaftaran calon BEM dan DPM serta melaksanakan rapat pleno dan hasil dari rapat pleno yaitu verifikasi diperpanjang hingga tanggal 20 Juli. Tampak dari arah POBU massa datang dan membawa senjata berupa kayu dan berteriak mencari ketua DPM Untan. Dalam aksinya tersebut, massa merusak sarana dan prasarana yang ada termasuk berkas formulir calon BEM dan DPM Untan.
Salah seorang peserta Pemirama untuk calon independen DPM Untan merasa sangat dirugikan atas penyerangan Sekretariat DPM karena berkas-berkas calon yang sudah melengkapi pendaftaran dirusak oleh massa.
Menanggapi hal tersebut, Luther sebagai ketua DPM Untan angkat bicara, ia sangat menyayangkan masa yang datang menyerang Sekretariat DPM Untan. ”Sangat disayangkan dan untuk sekelas mahasiswa tindakan tersebut sangat memalukan sehingga merusak sarana dan prasarana seperti berkas-berkas calon yang dirobek,” tuturnya, Selasa (19/7).
Ia menambahkan, meski ada kericuhan tetapi proses Pemirama akan dilanjutkan dan seluruh Anggota KPRM sebagai pelaksana Pemirama akan melaksanakannya sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Proses Pemirama tetap berlanjut,” tegasnya.
Penulis : Lulu dan Umi
Editor : Isa Oktaviani