mimbaruntan.com, Untan – Hari kedua pelaksanaan workshop multikultural dan jurnalisme damai yang diadakan oleh Kementerian Agama Kalimantan Barat yang bertema Jurnalis Dalam Menghadapi Tantangan Zaman pada Masyarakat Multikultur sesi pertama di isi oleh Drs. H. Feri Meldi, MA, Phd selaku Kepala Kerukunan Umat Beragama.
Ia mengatakan pemerintah khawatir Kerukunan Umat Beragama (KUB) tidak berjalan dengan baik, dikarenakan Kerukunan Umat Beragama sangat menentukan didalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Ia mempertegas bahwa kita semua memainkan peran penting dalam KUB. Apabila tidak bisa menjaga KUB, negara bisa hancur. Begitu pula dengan dampak apabila KUB tidak berhasil dijalankan, diantaranya mempengaruhi iklim investasi. “KUB itu tidak otomatis terjadi, tetapi harus dibangun,” ujarnya pada saat menyampaikan materi.
KUB ini memiliki peran penting dalam terjadinya konflik. Konflik yang sebelumnya terjadi bukan karena murni agama, “cari kalau ada konflik yang terjadi karena agama, kalaupun ada tapi jarang sekali,” ungkapnya.
Dalam rangka menjalin KUB, tidak ada salahnya kita berkomunikasi dengan berbeda agama. Melalui komunikasi kita bisa melakukan itu semua untuk mempererat silaturahmi saling menghargai dengan keadaan masyarakat multikultur. Ia sangat menyanyangkan masih ada masyarakat yang masih mempunyai anggapan menjalin komunikasi dengan berbeda agama itu tidak benar. “Masih ada itu terjadi di Indonesia, berbeda agama tidak mau menjalin komunkasi,” tambahnya (29/4).
Penulis: Ankgah F.
Editor : Isa Oktaviani