mimbaruntan.com, Untan – Pembinaan CAFATIFA 2024 mengangkat tema “Mengintegrasikan Jiwa Militan Berlandaskan Iman Katolik” dengan beragam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 15-17 November 2024, di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus dan Paulus, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. Kegiatan ini diawali dengan misa pembukaan, materi pertama, sesi berbagi, dan doa rosario pada hari pertama. Hari kedua diisi dengan materi kedua, outbond, Project Do It, dan pijar pembaharuan. Kegiatan ditutup pada hari ketiga dengan misa penutupan serta sesi pesan dan kesan dari peserta.
Tema yang diusung bertujuan untuk membimbing mahasiswa baru Katolik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dalam memahami cara mengintegrasikan semangat perjuangan dengan nilai-nilai iman Katolik. Jiwa militansi yang meliputi dedikasi dan semangat tinggi diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mengejar keberhasilan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dalam kegiatan ini, dua pemateri diundang untuk memberikan wawasan inspiratif. Romo Herbertus Abet Hermes, melalui materi bertajuk “Menjaga Eksistensi Iman Kekatolikan di Tengah Tantangan Zaman,” mengupas tentang pentingnya menjaga eksistensi iman Katolik di dunia perkuliahan. Beliau juga membahas penerapan prinsip-prinsip dasar Katolik dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan kisah inspiratif dari para Santo Katolik sebagai teladan.
Baca Juga: Pembinaan CAFATIFA 2023, Berlatih Kepemimpinan dari Keimanan Katolik
Pemateri kedua, Bang Yakobus Juliannelis, menyampaikan materi bertema “I Can’t But We Can.” Dalam sesinya, ia menyoroti pentingnya kerja sama tim di lingkungan kampus, termasuk peran komunikasi yang baik dan saling percaya dalam menciptakan sinergi yang efektif. Diskusi interaktif juga dilakukan, memungkinkan peserta berbagi pengalaman terkait kerja sama dalam organisasi atau komunitas yang pernah diikuti.
Pembinaan CAFATIFA UNTAN 2024 dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan bagi peserta dengan mendorong interaksi dan membangun relasi antar mahasiswa dari berbagai program studi. Selain itu, kegiatan ini juga mengasah keterampilan dasar kepemimpinan, seperti berbicara di depan umum, dan mengajarkan peserta untuk menghargai sesama, baik yang lebih muda maupun yang lebih tua.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan membantu saya untuk lebih bersyukur, menjadi lebih disiplin, bekerja sama dengan tim, serta mendapatkan pengalaman berharga. Saya berterima kasih kepada kakak-kakak senior yang telah memberikan kesempatan ini. Harapan saya, semoga CAFATIFA terus berkembang dan semakin banyak yang berpartisipasi di masa depan.” Ungkap Fransiska Natalia, salah satu anggota muda CAFATIFA 2024.
Baca Juga: Refleksi Modernisasi terhadap Kultur Masyarakat Tepi Sungai
Hal serupa disampaikan oleh Christian Yogi Finanda, anggota muda CAFATIFA 2024 lainnya. Ia berharap pembinaan ini dapat menarik lebih banyak peserta di masa mendatang, serta memperkuat hubungan kekeluargaan di dalam CAFATIFA.
“Kesan saya adalah kebersamaan yang tercipta di kegiatan ini. Kami belajar peduli satu sama lain, memecahkan masalah bersama, dan menjalin kekompakan dalam keluarga. Saya juga senang bisa mendapatkan teman baru dari program studi lain,” ujarnya.
Dengan suasana kekeluargaan yang erat dan berbagai aktivitas pengembangan diri, Pembinaan CAFATIFA UNTAN 2024 sukses menciptakan momen berharga bagi para mahasiswa baru Katolik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
Press Release CAFATIFA 2024