Judul buku: Duri dan Kutuk
Penulis: Cicilia Oday
Penerbit: PT Gramedia, Jakarta
Tahun terbit: 2024
ISBN: 9786020676005
Alkisah, Adam seorang bocah berumur 15 tahun yang baru mengenal kenikmatan di antara selangkangan. Adam adalah anak nakal yang suka mencuri barang teman-teman sekelasnya. Saat gairah seksual tengah mengeroyoknya, kehadiran tetangga baru membuat burung kecil Adam selalu kelaparan. Tiada hari tanpa Adam memimpikan persetubuhan dengan perempuan yang menghuni rumah tua di samping rumahnya.
Baca Juga: Resensi Buku : Perjalanan Pria 1 Abad – Ironi dalam Komedi
Eva Wahani, namanya. Perempuan berwajah unik dengan perawakan seperti pohon jati. Tangan dinginnya mampu menyulap halaman rumah tua yang terbengkalai menjadi pekarangan yang indah, dihiasi berbagai pohonan dan bunga. Eva juga membangun Toko Firdauz yang menyediakan berbagai perlengkapan bercocok tanam. Tak hanya itu, untuk mengisi waktu, Eva membuka les di rumahnya. Adam menjadi salah satu murid Eva.
Tidak ada yang tahu bahwa Adam suka sekali mengintip Eva dengan teropong binocular di balik jendela kamarnya. Pada hari-hari tertentu, Eva melepas seluruh pakaiannya dan mencabuti kecambah dan akar yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Adam asik memuaskan burung kecilnya hingga kutukan menimpanya. Mawar-mawar berduri memasuki kamarnya, mengutuk kebejatan Adam sampai ia merasa kesakitan setiap kali merancap.
Suatu hari, Ibu Adam menemukan gambar seorang perempuan yang mirip seperti Eva dan kelopak-kelopak mawar yang sudah mengering di bawah tempat tidur Adam. Ia menghubungkan temuannya tersebut dengan sikap Adam yang menjadi aneh, hingga menyimpulkan bahwa putranya telah dilecehkan oleh Eva. Rumor miring itu tersebar luas di kalangan tetangga, sampai Eva dilaporkan ke polisi dan wajahnya ramai diangkat media.
Baca Juga: Nobar Film Dokumenter G30S PKI: Apakah Ramah untuk Anak Dibawah Umur?
Eva Wahani, perempuan yang tidak pernah mengusik orang lain. Jangan macam-macam dengan perempuan baik yang melawan. Balas dendamnya bisa sangat mengerikan. Dalam satu malam, pekarangan Eva berubah menjadi hutan. Makhluk apapun yang masuk ke dalam nya tidak akan pernah bisa keluar lagi. Sementara Eva harus mengurung dirinya dari dunia luar, kutukan lebih besar sedang mengintai Adam si bocah mesum.
Penulis: Ibnu