Mimbaruntan.com, Untan – Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (Himata) Universitas Tanjungpura (Untan) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyelenggarakan seminar nasional Khatulistiwa Mining Fair (KMF) 2019 Kegiatan ini berlangsung di Gedung Konferensi Untan, Minggu (28/4).
Garuda Wiko selaku Rektor Untan hadir dalam agenda tersebut. Agus Sumaryanto sebagai Kepala Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir dan Rizal Kasli selaku Ketua Umum Perhapi menjadi pemateri dalam seminar yang bertema, “Pengembangan Potensi Mineral Radioaktif Sebagai Energi Baru dan Pemanfaatannya Bagi Peningkatan Kesejahteraan Sosial di Kalimantan Barat”.
Tujuan diadakannya seminar, menurut Diandi selaku Ketua Panitia adalah untuk menginovasi dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi mineral radio aktif. “Membuka inovasi mahasiswa Indonesia dan menambah wawasan masyarakat Indonesia tentang pengembangan potensi mineral radioaktif sebagai energi baru, apalagi kesan energi nuklir yang negatif di mata masyarakat awam,” ujarnya.
Baca Juga: Rustamadji: Mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan Wajib Ikuti Kegiatan Mapala
Pemateri memaparkan penggunaan bahan radioaktif yang sebenarnya dekat dengan kehidupan manusia. Terlebih lagi minimnya resiko penggunaan energi nuklir dalam penerapannya untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Sulaiman selaku Ketua Himata menjelaskan bahwa kegiatan sebagai sarana untuk menumbuhkan potensi mineral radioaktif. “Jadi kita dari prodi pertambangan semacam meng-grow up mengenai potensi mineral radioaktif dimana nantinya perusahaan-perusahaan pertambangan yang akan melaksanakannya,” jelasnya.
Syakinah, salah satu peserta mengatakan bahwa kegiatan ini baik dihadirkan kembali karena menambah wawasan mengenai peristiwa PLTN dari aspek sosial ekonomi. “Walau dampak yang dihasilkan sedikit, kita tetap harus memikirkan aspek ekonomi dan sosial yang terjadi di masyarakat dengan berdirinya pertambangan nuklir dan PLTN ini. Kegiatan ini sangat bagus untuk diadakan kembali, karena membuka wawasan kita untuk melihat kasus tersebut dari berbagai sudut,” ujarnya. Acara diakhiri dengan penyerahan piala dan sertifikat kepada 6 finalis LKTI nasional yang berhasil meraih nilai terbaik.
Penulis: Maratushsholihah
Editor : Aris Munandar