Oleh Tim Jurnalis Muda (Juma) 13
mimbaruntan.com, Pontianak—Dalam rangka Requitment anggota baru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Tanjungpura (Untan), 13 mahasiswa dari berbagai fakultas di Untan mengikuti Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar (PJTD) di Jl. Daya Nasionla Komp. MKU Untan. “Kegiatan ini bertujuan untuk mencari dan melatih mahasiswa berjiwa jurnalis yang profesional, Kritis, Ilmiah, Religius, dan Independen (Kiri)” ungkap Aam, ketua panitia, Minggu, (29/9/2013)
Menurut Aam, kegiatan ini sebagai wadah untuk mencetak kader-kader baru yang handal sehingga kedepannya dalam menyampaikan berita kepada publik akan lebih akurat dan kritis.
“Kegiatan PJTD wajib diikuti oleh mahasiswa,” ujar Firdaus, sekretaris umum LPM.
Menurut Firdaus, kegiatan seperti ini wajib diikuti untuk mengenalkan tentang jurnalistik pada para mahasiswa atau karena untuk memberikan wawasan dan mengenal seluk beluk jurnalistik.
“Pelatihan ini dilaksanakan dimarkas LPMU agar tidak ada intervensi dari pihak manapun,” ujar Anwar, staf divisi penelitian dan pengembangan LPM Untan.
Menurut Anwar, LPM Untan atau yang akrab dipanggil Miun adalah lembaga yang independen. Artinya lembaga ini berdiri sendiri. Sehingga segala kebijakan dan manajeman diatur sepenuhnya oleh lembaga dan untuk lembaga. “Mimbar Untan hanya berkoordinasi dengan pihak Untan atau pihak manapun bukan berkomando atau dikomandoi. Hal ini sesuai dengan AD ART lembaga yang tercantum dalam bentuk struktur organisasi,” tambah mahasiswa fakultas Hukum ini.
“LPM ini seperti sistem pohon yang semakin ke atas maka semakin tua,” ungkap Suhendar, staf Litbang LPM.
Menurut Suhendar, dalam suatu lembaga harus ada perekrutan anggota baru yang harus dipersiapkan untuk menggantikan para pengurus yang ada saat ini. Karena, para pengurus yg ada nantinya juga akan meninggalkan LPM dan harus ada para pengganti yang telah di siapkan dari awal, agar LPM tetap memiliki anggota-anggota yg berkualitas sebagai sumber daya pencetak tulisan-tulisan nantinya.
Asmadi, ketua umum LPM UNTAN mengatakan, PJTD ini dilaksanakan berlandaskan kekeluargaan sehingga dalam pelaksanaannya peserta dituntut untuk saling mengenal dan akhrab satu sama lain. Sabtu, 28 September 2013.
Para peserta sangat mengapresiasi pelatihan ini. “saya senang sekali, karena kegiatan ini menambah imu saya dibidang jurnalistik” ungkap Ardian salah satu peserta pelatihan ini. Ardian juga menambahakan pelatihan ini sangat mengesankan, momen yang paling mengesankan ialah ketika ia baru datang untuk mengikuti patihan pada hari sabtu, ia di suruh berteriak senyaring mungkin menyebutkan “saya ingin menjadi wartawan”.
“Kalian harus sering menulis karena latihan menulis adalah menulis itu sendiri” ungkap Mariyadi, pemateri acara.
Mariyadi mengharapkan para peserta untuk terus berlatih menulis untuk meningkatkan kemampuan sehingga tulisan yang dihasilkan lebih berkualitas.
Pelatihan PJTD ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari hari jumat tanggal 27 september 2013 dan berakhir pada hari minggu 29 september 2013. Khusus hari jumat diadakan screening perekrutan anggota baru dan technical meeting untuk persiapan peserta melaksanaan PJTD, untuk hari selanjutnya sabtu dan minggu berlangsung pemberian materi yang di imbangi dengan praktek langsung. Khusus untuk dua hari terkhir peserta diwajibkan menginap agar peserta saling mengenal, akrab satu sama lain dalam waktu yang singkat tumbuh rasa kekeluargaan.