mimbaruntan.com, Untan- Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (Gempa) FISIP Untan melaksanakan Talk Show dengan tema “Peluang Masyarakat Dalam Mengelola Hutan” di Aula BPKHM Pontianak. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Gempa yang ke-29 serta sekaligus penutupan dalam beberapa rangkian agenda acara yang telah terlaksana, Sabtu (12/10/19).
“Kegiatan hari ini mengambil tema tentang Hutan dan Alam Kalimantan Barat yang sub temanya berbicara tentang Peluang Masyarakat Dalam Mengelola Hutan dan juga untuk pematerinya sendiri itu diisi oleh Bang Well dari SAMPAN serta Hendrikus Adam dari WALHI,” jelas Devi Dahyanti ketua Gempa.
baca juga : http://mimbaruntan.com/fakultas-kedokteran-untan-gelar-bedah-buku-kesehatan/
Devi juga berharap peserta yang mengikuti Talk Show kali ini dapat memahami peran dan fungsi hutan adat. Bahwa masyarakat serius dalam mengelola hutan dan diharapkan mahasiswa mengetahui keluhan dari masyarakat tersebut.
“Talk Show ini kilas balik terkait ekspedisi kami yang kemarin bahwa masyarakat itu sangat antusias dalam mengelola hutan yang ada dan juga kita harus tau tentang keluh-kesah masyarakat itu seperti apa,” tambahnya.
Natalia Ibarage selaku ketua panitia berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan serta memahami agar masyarakat tidak selalu tersalahkan dalam Karhutla dan memahami cara mengelola hutan yang baik dan benar.
Khairul Fikri perwakilan dari Mapala Enggang Gading IAIN Pontianak mengatakan Talk Show kali ini menambah wawasannya terkait dinamika masyarakat dalam mengelola hutan dan juga polemik yang sedang dihadapi.
“Dalam masyarakat Kalimantan Barat itu penuh dengan adat istiadat yang kadang membuka lahan dengan cara dibakar dan untuk pemerintah pun ada membuat undang-undang tentang kearifan lokal yang membolehkan membakar lahan dengan batasan maksimal tertentu dan yang menjadi penting bahwa agar masyarakat baik masyarakat adat, aparat, serta yang terlibat di dalamnya paham tentang standar-standar yang ada,” ungkapnya.
Penulis: Yuda
Editor: Bella Suci