mimbaruntan.com, Untan- Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan menyelenggarakan diskusi sumpah pemuda dengan mengusung tema “Membangun Kembali Semangat dan Peran Pemuda di Era Demokrasi Digital Inklusif” di Warong Kite, Pontianak, Senin (28/10).
Diskusi ini merupakan kegiatan rutin Himapol Fisip Untan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda dengan target peserta 140-200 peserta. Diskusi dihadiri oleh 4 narasumber yaitu Glorio Sanen, Albert Pandur, Haunan Fachry, dan Jimmi Abraham. Kegiatan ini pun turut melibatkan berbagai pihak baik internal maupun eksternal Untan.
“Acara ini melibatkan masyarakat besar yang ada di Kalbar seperti OKP, KNPI, UKM, BEM se-Untan dan untuk umum juga ada dari fakultas juga dari universitas lain,” ucap Werudy Alexander Seran, selaku ketua panitia.
Baca juga:Kontribusi Pemuda Kalbar Dalam Kongres Sumpah Pemuda 1928
Ketua Himapol, Awaluddin Ali menjelaskan latar belakang kegiatan ini untuk membangkitkan kembali marwah mahasiswa sebagai pemuda pada era digital. Ia juga menuturkan bahwa diskusi ini dapat meningkatkan kesadaran pemuda agar lebih berpartisipasi dalam masyarakat.
“Perlu kita ketahui kita sebagai mahasiswa dan juga kita sebagai pemuda dalam artian sebagai pemuda kita timbulkan rasa pemuda kita. Bangunlah dari tidurnya, jangan sok-sok tidak peduli,” ujarnya.
Baca juga:Cara Mahasiswa Untan Memaknai Hari Sumpah Pemuda
Masturi, satu diantara peserta diskusi menyampaikan bahwa selain menumbuhkan jiwa kepemudaan, kegiatan ini juga dapat menghilangkan jiwa apatis.
“Kegiatan ini sangat lumayan bagus karena selain menumbuhkan jiwa kepemudaan kita karena pemuda jaman sekarang ini yang kita tau apatisnya itu sangat kuat bagaimana cara kita menghilangkan jiwa apatisnya itu dengan diskusi,” tuturnya.
Penulis: Yosi Rima Riana dan Muhammad Ikhfanto
Editor: Riski Ramadani