Oleh Galih
mimbaruntan.com, Pontianak— Mahasiswa program studi (Prodi) Agroteknologi Universitas Tanjungpura (Untan) adakan seminar nasional bertajuk meningkatkan pertanian daerah perbatasan untuk menghadapi Asean Community 2015. “Kita ketahui bersama kalau 2015 nanti pembukaan Asian Community, dan sekarang sedang gencar-gencarnya memperiapkan diri untuk pembukaan pasar bebas tersebut. Sekarang bagaimana sih peran kita terutama dari ketahanan, pendidikan, sektor-sektor HKDI itu. Inilah yang menjadi PR bersama kita sebagai mahasiswa,” ungkap Andi Septiandi, Ketua panitia Agroteknologi Lintas Batas (Aglib) saat diwawancarai usai seminar nasional di gedung rektorat lantai 3, Sabtu (12/4).
Andi menuturkan jika di Negara lain seperti Singapura, Asean Community ini sudah menjadi mata kuliah sedangkan kita baru bisa mengadakan seminar seperti ini. Ia juga menyayangkan belum adanya persiapan yang lebih matang untuk menghadapi Asean Community 2015. “Yang mejadi perhatian adalah daerah perbatasan, karena yang akan merasakan efek terbesar dari Asean Community adalah daerah perbatasan,” tuturnya.
Hermanto, peserta seminar nasional dari Universitas Riau mengungkapkan bahwa mahasiswa harus menyiapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman di lapangan untuk melihat peluang sektor pertanian yang belum tergarap agar mahasiswa bisa meriset, meneliti dan mengembangkan untuk menjadikannya daya saing di bidang pertanian. “Riset dan memasukkan Iptek dalam cara berbudi daya serta menerapkan dilapangan untuk mensejahterakan petani,” ungkap mahasiswa angkatan 2010 itu.
Hal senada di ungkapkan peserta lain, Indil Marindela, menurutnya harus ada persiapan dari mahasiswa dari sisi akademik dan kemampuan berbahasa asing. “Di Thailand saja sudah mempelajari bahasa Indonesia, nanti kan bebas. Kita bisa rugi jika tidak menguasai bahasa asing nantinya,” ucap mahasiswa agroteknologi Untan angkatan 2013 itu.
Seminar nasional ini merupakan rangkaian kegiatan Agroteknologi lintas batas dengan agenda lainya seperti bina desa ke perbatasan Enthikong, bakti sosial, ASSAC (Agroteknologi sport and Art Culture), ekspedisi perbatasaan, upacara bendera di tapal batas dan ekspedisi sungai Kapuas sampai tanggal 17.