Mimbaruntan.com, Untan- Memeringati Hari Sampah Nasional pada tanggal 21 Februari dan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA se-Kalimantan Barat dan Seminar Nasional sekaligus Aksi Peduli Sampah.
Pembukaan National Waste Millenial Environtment yang diadakan oleh HMTL secara resmi dibuka oleh M. Yusuf, Wakil Dekan Kemahasiswaan di Aula Fakultas Teknik, Sabtu (30/03). Dengan mengangkat tema “Eco Lifestyle For Future Generation”, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan generasi 4.0 agar lebih peka terhadap masalah sampah dan air bersih di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat, serta dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu tentang penanganan sampah dan air bersih.
Kegiatan ini diisi dengan Seminar Nasional oleh Lita Luki Bressti dari Dinas Lingkungan Hidup, dan M. Hafiz Waliyudin selaku CEO Angkuts. Setelah itu, dilanjutkan dengan penilaian presentasi hasil karya tulis ilmiah tingkat SMA se-Kalimantan Barat. Kemudian dilanjutkan dengan Aksi Peduli Sampah yang bertempatan di Gg. Haji Salmah hingga Gg.Bansir, Jl. Imam Bonjol keesokan harinya pada tanggal 31 Maret 2019.
“Dalam kegiatan ini sasaran utamanya adalah kaum millenial sebagai penerus bangsa, maka diadakanlah lomba LKTI tingkat SMA se-Kalimantan Barat, sedangkan untuk kegiatan besok kita mengajak selain dari siswa SMA juga beberapa organisasi diluar seperti Earth Hour, Gerakan Senyum Kapuas, UKM Dayung, dan kami juga bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut Paloh,” ujar Ravih Kurniawan selaku ketua panitia.
M.Yusuf, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Untan berharap gerakan positif ini bisa menjadi pemicu gerakan peduli sampah dan air, juga kedepannya HMTL bisa terus berkolaborasi dengan himpunan ataupun organisasi yang ada di Fakultas Teknik maupun yang ada di Kalimantan Barat.
“Tentu kita memberi dukungan yang besar untuk kegiatan ini berupa dana dari Fakultas Teknik sendiri. Terlebih lagi untuk anak-anak yang mengikuti lomba LKTI yang telah memberi banyak ide. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang promosi untuk anak-anak SMA untuk berkuliah di Fakultas Teknik,” pungkasnya.
Dimas satu diantara finalis LKTI dari SMK PP Singkawang merasa kegiatan ini menjadi langkah awal generasi millenial untuk melakukan tindakan nyata dalam penanggulangan sampah.
“Limbah sedotan yang sering kita lihat dikantin yang tidak pernah kita pedulikan ini justru dapat menjaga kestabilan pertumbuhan cabai, jadi kita langsung turun ke Lapangan untuk Penelitian dan hasil yang didapat benar-benar memuaskan hal ini membuktikan bahwa jurusan pertanian itu tidak selalu tentang pupuk, kita juga bisa bergerak dalam penanggulangan sampah,” jelasnya.
Penulis: Mar’atushsholihah, Karmila dan Pandu
Editor: Nurul R. Maulidia