mimbaruntan.com,Untan– Komunitas Kerabat Peduli Inklusi (KLIK) mengadakan Solidarity Day dengan mengangkat tema “Aku Kamu Tiada Beda” bertempat di Aula 2 Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh 150 peserta dan 10 orang kalangan tunanetra berisikan talkshow, penampilan musikalisasi dari sahabat tunanetra dan para volunteer klik batch 3 , pembacaan Al-Qur’an dari sahabat tunanetra, dan pemutaran video.
“Selama tiga bulan kami terjun, bertemu mereka setiap minggunya dengar cerita dari teman-teman tunanetra mereka tu merasa terasingkan jadi mereka kurang percaya diri melakukan sesuatu” ungkap Andi Rabuandika selaku ketua panitia.
KLIK ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kalangan tunanetra memiliki prestasi yang tak kalah dari orang normal pada umumnya. “Mereka dengan kita tu punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Mereka juga punya bakat, rata rata bakat mereka tu sudah sampai nasional. Anak-anak disabilitas tu nggak ada bedanya sama orang normal” tambah mahasiswa prodi Pendidikan Kimia Untan tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Miss Kalimantan Barat, Beisca Azzahra Siregar yang turut berpartisipasi dan tertarik untuk menjalin kedekatan dengan sahabat tunanetra sehingga ia bisa memahami bagaimana bersikap tanpa adanya diskriminasi. “Menurut saya ini adalah event yang menarik, dimana kita yang normal dan berkebutuhan khusus dipertemukan menjalin persahabatan dan juga di sini meningkatkan pengetahuan kita sendiri untuk lebih dekat dengan mereka, gimana mereka ini harus diperlakukan ini juga membuat kita tidak mendiskriminasi karna kita dan mereka itu sama,” ungkap mahasiswi dari Fakultas Hukum tersebut.
Kegiatan ini banyak menyentuh hati para hadirin yang turut mengikuti acara dari awal hingga akhir tak terkecuali Sakinah satu di antara peserta yang hadir. Ia dapat memetik pelajaran penting bahwa hidup bukan tentang diri sendiri melainkan orang lain. “Semoga kegiatan ini terus berlangsung bukan hanya di sini. Masih banyak masyarakat yang berkebutuhan khusus yang nggak tau ada kegiatan seperti ini buktinya masih enam belas orang kan. Lebih tereksplor lagi dan pemerintah bisa membantu lah,” harapnya.
Febri salah satu sahabat tunanetra yang merupakan mahasiswa Fakutas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seni Pertunjukan berharap kegiatan ini diadakan kembali tahun depan. “Kegiatan ini sangat luar biasa dan jangan sampai di sini bila perlu boleh diadakan lagi,”katanya.
Ia juga berpesan kepada sahabat tunanerta agar terus berkarya, tidak mudah menyerah pada permasalahan yang ada dan menghadapi dengan sukacita. “Untuk teman teman tunanetra terus berkarya jangan patah semangat walaupun rintangan menghadang hadapilah dengan senyuman,” ujarnya.
Penulis : Eufemia Santi & Anggela
Editor : Sekar A.M.