mimbaruntan.com, Untan – Bazar Kreativitas Mahasiswa yang diadakan untuk memeriahkan Dies Natalis Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) ke-19 dijadikan ajang memromosikan program Global Citizen oleh Association Internationale des Etudiantsen Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Untan. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 21-24 November 2016 di selasar Akademik Polnep.
Global Citizen ini merupakan salah satu program AIESEC Untan yang bergerak di bidang leadership untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan anak muda di Indonesia. Di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, baru diadakan oleh Untan.
Agung Prawira Elang, satu diantara anggota AIESEC Untan mengatakan bahwa program yang menawarkan exchange keluar negeri ini mengharuskan melakukan project selama 6-8 minggu di negara yang akan dituju. “Project-nya ada banyak sih, ada edukasi, ngajarin anak SD (Sekolah Dasar-red), terus ada kesehatan, sosial, budaya, dan lain-lain,” katanya, Kamis (24/11).
“Banyak sih benefitnya, seperti ketemu teman baru, belajar untuk mandiri, dan juga belajar menemukan potensi yang mungkin gak pernah diketahui sama diri kita sendiri. Selain itu kita juga nanti bakal tinggal di rumah orang lokal disana. Jadi nanti makan sama tempat tidur dan transportasi selama ada di sana pasti bakal ditanggung,” tambahnya.
Program ini, kata Agung, tidak hanya untuk mahasiswa Untan saja, tapi juga untuk seluruh anak muda khususnya di Kota Pontianak yang berusia 17-30 tahun. Untuk mengikuti program ini tidak ada persyaratan khusus, namun dibutuhkan keinginan dan kemauan yang kuat.
“Nggak sih, ini untuk semua anak muda di Pontianak khususnya yang berumur tujuh belas sampai tiga puluh tahun. Gak ada syarat khusus juga, cuma dibutuhin keinginan dan kemauan yang kuat. Terus kita juga milih orang yang bisa memberikan dampak gak cuma kepada dirinya sendiri tapi juga dampak di sekitar pas dia balik nanti,” jelasnya.
Andre Geovani anggota AIESEC Untan lainnya mengungkapkan, pengenalan program ini sangat baik terutama untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan juga minat anak-anak muda Kota Pontianak untuk memelajari budaya luar negeri.
“Jadi gak hanya tau budaya Indonesia khususnya Pontianak, tapi juga tau budaya di luar negeri. Tergantung negeri mana yang kita minati. Harapannya sih, semoga AIESEC semakin berkembang, dan anak-anak muda di Pontianak semoga lebih aktif dalam mempelajari dan mencari tau budaya-budaya luar negeri,” ungkapnya.
Penulis: Nurfidya Assyifa
Editor : A.Rahman