Oleh Desy, Maulini, Septi, Galih, Winda, Deka, dan Irvan
mimbaruntan.com,Pontianak—Peresmian air mancur bundaran Universitas Tanjungpura (Untan) di Jl.Ahmad yani yang diadakan kamis (23/10) pukul 19.30 berlangsung lancar walau hujan terus mengguyur kota Pontianak dari sore hingga malam. Peresmian dilakukan walikota Pontianak, disaksikan oleh para undangan dan masyarakat.
Sejak siang telah tampak kesibukan di areal pejalan kaki depan kantin Yusra oleh beberapa tukang berupa pemasangan tenda, penyusunan kursi, dan pengecekan sound system yang akan digunakan malam harinya. Peresmian ini dilakukan setelah dilakukan uji coba air mancur yang dilakukan selama 3 hari 3 malam. “ Sebenarnya kontraknya masih satu bulan lagi, tapi setelah dilakukan uji coba dan tidak ada masalah maka peresmian ini dapat diadakan bertepatan dengan HUT Kota Pontianak”, ungkap Ibet, kepala proyek air mancur, saat ditemui ketika melakukan persiapan pada sore hari.
Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya, Ismail menuturkan peresmian ini merupakan tahap awal proyek penataan taman kota sebagai sarana publik. “Kawasan ini baru tahap 1 dan penataannya akan dibuat jogging track, dan akan bekerja sama dg untan untuk dijadikan taman kota, dan masih perlu ditambah 70-100 nozzel, karena untuk ukuran kolam sebesar ini nozzel yang telah ada cuma 280 sedangkan idealnya harus ada 350 hingga 400 nozzle”, ujarnya.
Pembangunan air mancur ini merupakan respon Pemerintah kota (Pemkot) atas permintaan masyarakat yang menginginkan ada air mancur di tugu Digulist seperti di bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta. “Bundaran ini akan ditata ulang, billboard akan dimundurkan untuk dijadikan track jogging dan dipasangi penerangan dan nantinya akan menjadi salah satu alternatif ruang publik dan sarana refreshing masyarakat kota karena Pontianak masih kurang ruang seperti itu “, ungkap Sutarmidji, walikota Pontianak saat menyampaikan kata sambutan.
Kemacetan tidak tampak selama acara berlangsung karena kegiatan ini tidak terlalu disosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya menghindari kemacetan yang ditakutkan akan mengganggu lalu lintas disekitar area bundaran . “Kegiatan ini memang dirancang seremonial dan sakral agar tidak mengganggu pengguna jalan raya yang melintasi area bundaran”, ungkap Hendra, ketua panitia kegiatan peresmian air mancur.
Beberapa harapanpun dituturkan oleh masyarakat sekitar yang menyaksikan proses peresmian mengenai kelanjutan dari peresmian ini. “Dengan adanya air mancur semoga menjadi nilai tambah kota dan semoga untuk kedepan air mancur ini tetap diurus dan dijaga”, ungkap salah satu pengunjung. []