Oleh Rika Effendy
Mimbaruntan.com, Pontianak – Senin (11/11) puluhan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) berbaris rapi di halaman PGSD untuk melaksanakan upacara bendera di kampus 2 FKIP, Jalan Karya Bakti. Upacara ini bertujuan untuk membuat semangat nasionalisme para mahasiswa tetap tumbuh seperti yang telah diungkapkan oleh salah satu pengurus hima PGSD. “Kami melaksanakan upacara agar semangat nasionalisme penerus bangsa tetap tumbuh, apalagi kami sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD) dituntut untuk dapat menjadi teladan bagi murid-murid kami nantinya,” ujar Wahyuni staf upacara Divisi Pendidikan, Hima PGSD.
Pelaksanaan upacara ini tak lepas dari dukungan Ketua Jurusan PGSD, Maridjo Abdul Hasjmy. Ia memberi dukungan berupa mewajibkan pelaksanaan upacara bagi seluruh mahasiswa PGSD. “Kami dari Himpunan melakukan sistem Daftar Hadir Kuliah (DHK) sebagai bukti kehadiran, dan ini pun atas persetujuan ketua Jurusan, jika kehadiran upacara tidak mencukupi 75% maka tidak boleh mengikuti ujian akhir semester (UAS)” tambah Wahyuni.
Beberapa mahasiswa juga menyambut baik kebijakan tersebut. Arby satu diantara mahasiswa PGSD angkatan 2012 mengungkapkan bahawa ia tidak keberatan untuk melaksanakan upacara karena sebagai calon guru SD, upacara ini sangat penting dan akan berguna ketika terjun langsung mengajar. Sebagai pendidik, guru merupakan model bagi siswa – siswanya sehingga guru harus mengetahui tata cara upacara yang baik dan benar. “Maklum lah anask SD pastilah mereka memerlukan bimbingan dari guru–gurunya, nah sebagai guru SD, kita tentu harus tau juga bagaimana cara upacara yang baik dan benar” tambah Arby.
Begitulah semangat mahasiswa FKIP PGSD yang di asah melalui upacara Senin. Namun, bagaimana dengan Prodi-prodi atau bahkan fakultas lain yang harus juga ditingkatkan Semangat Nasionalismenya?