mimbaruntan.com, Untan- Semua kursi yang berada di Aula Meranti terisi penuh oleh para mahasiswa baru Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan) tahun ajaran 2018/2019, Kamis (14/8). Meskipun ruangan sangat padat dan sempit, tempat itu terlihat menarik karena dipenuhi seragam warna ungu yang dikenakan oleh 343 peserta Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. (PKKMB).
PKKMB yang dahulu dikenal dengan OSPEK ini kerap kali menuai pandangan negatif oleh kalangan mahasiswa. Tetapi hal tersebut disangkal oleh Yeni Mariani selaku ketua panitia PKKMB Fakultas Kehutanan Untan tahun 2018. “PKKMB itu kan ada tujuannya, bukan seperti ospek jaman dulu saat saya kuliah. PKKMB itu kan tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa baru kenal dengan lingkungan kampus atau penyesuaian ya, sehingga nanti mereka bisa beradaptasi dan melaksanakan kuliah dengan lancar”, tuturnya.
Ia menambahkan bahwa dosen, staf, dan pegawai di Fakultas harus ikut campur tangan dalam kegiatan tersebut, karena alasan-alasan tertentu yaitu pertama mahasiswa itu masih dalam masa pengenalan awal dengan peralihan emosi yang labil dan kemudian untuk dosen kenapa harus terlibat, karena mereka sudah berumur dan dewasa jadi bisa memimpin serta mengarahkan para mahasiswa.
Munculnya pemikiran positif tentang PKKMB tentunya mempunyai landasan, seperti halnya di Fakultas Kehutanan sendiri. Pasalnya tahun ini banyak menampilkan seni dan karya dari mahasiswa, dengan tema “Melalui PKKMB 2018, Kita Kembangkan Semangat Persaudaraan dalam Jiwa Kebangsaan”. Ketua Panitia menjelaskan bahwa tema yang diangkat tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri. “Karena kita bersaudara, berasal dari berbagai suku, jadi apa salahnya kita menampilkan budaya-budaya yang kita punya”, jelasnya.
Tak hanya seni yang mengisi kemeriahan kegiatan ini, ada juga beberapa materi yang disampaikan seperti aspek bela negara, narkoba, bahaya seks bebas, pengenalan hutan, prospek sarjana kehutanan untuk masa depan,dan dari BKKBN tentang bagaimana merancang keluarga yang sehat. Naufal Adriel.J (18) merupakan seorang mahasiswa lulusan SBMPTN mengaku bahwa dirinya lebih tertarik materi daripada penampilan seni, “Kalau saya si cenderung fokus ke materi daripada hiburan, karena materi sekarang ini penting untuk ke depannya”, ungkapnya.
Mahasiswa yang berasal dari salah satu Madrasah Aliyah Negeri Sintang ini bahkan memiliki harapan yang tak terduga. “Harusnya kita PKKMB ni ndak cukup waktunya hanya 3 hari, harusnya seminggu gitu”, ujar pemuda yang kerap disapa Aje.
Penulis: Anggela Juniati, Iqbal Fachri, & Ade Putri Anisa.
Editor : Sekar A.M.