Oleh: Elyzabeth
Pada tanggal 18 maret 2013 kemarin, para pengurus, anggota, dan alumni PMKP-FH (Persekutuan Mahasiswa Kristen Protestan – Fakultas Hukum) mengadakan ibadah padang , yang di laksanakan di pantai batu payung , yang sekarang telah berubah nama menjadi “Mimi land” Singkawang. Acara tersebut diadakan dalam rangka memperingati hari Paskah, sekaligus sebagai ajang refresing sejenak dari rutinitas kampus. Selain itu, acara ini adalah wadah bagi para senior dan junior, maupun alumni untuk saling mengakrabkan diri satu sama lain. Setiap peserta diwajibkan untuk berkumpul jam 06.00 wib di kampus, dan berangkat menggunakan 2 unit bis.
Acara ini di ikuti oleh 40 peserta dan berlangsung selama tiga sesi. Sesi pertama adalah Ibadah. Ibadah ini di pimpin oleh Michele Marshella, dan firman Tuhan di sampaikan oleh pak Pendeta Jerry. Pada sesi ini, acara berlangsung dengan hikmad. kemudian di selingi dengan makan siang dan di lanjutkan dengan acara Games. Pada sesi games ini, peserta memainkan 2 kali permainan, dan dimainkan secara berkelompok. Permainan pertama adalah memindahkan kapas menggunakan sedotan dari peserta pertama hingga peserta terakhir pada masing-masing kelompok. Games yang ke dua adalah mengisi paralon yang sudah di lobangi sebelum nya pada setiap dinding paralon dengan menggunakan air laut, kemudian paralon tersebut dibawa oleh setiap kelompok untuk memindahkan air yang ada di peralon tersebut ke dalam ember yang jauhnya sekitar 3 meter dari pantai ,dan bagi yang embernya terisi penuh duluan, maka kelompok itulah pemenang nya. Dalam sesi games ini, para peserta tampak bersemangat, terutama dalam games yang kedua, karna dibutuhkan kerjasama dalam tim yang kuat. Selanjutnya adalah sesi terakhir, yaitu acara bebas. Para peserta ibadah padang di persilahkan melakukan aktifitas bebas sesuka mereka. Banyak peserta yang memanfaatkan sesi bebas ini untuk berfoto dan berenang, ada juga yang tidak ingin main air, dan hanya duduk-duduk santai saja.
Setelah waktu menunjukan pukul 17.30, para peserta berkumpul dan masuk dalam acara pembagian hadiah bagi para pemenang games. Kemudian acara di tutup dengan Doa bersama, dan bersiap kembali ke Pontianak. Dalam perjalanan pulang, salah satu bis yang di tumpangi para peserta ibadah padang sempat mengalami masalah. Menurut salah satu peserta, Daniel ferri Wiliam,“Dari sejak awal keberangkatan, saya sudah tidak nyaman berada di bis ini. Ada tercium bau-bau menyengat seperti bau mesin yang panas. Pada saat pulang juga di tengah perjalanan saya yang tertidur tiba-tiba terkejut karena suara kelakson bis hidup, dan tidak bisa dimatikan. Setelah di perbaiki, baru lah klakson tersebut mati. Namun ketika sudah sampai di jalan dekat jalan Tanjung Raya, tiba tiba saja bis yang kami tumpangi mogok, dan para penumpang di pindahkan ke dalam bis yang lain”, ungkapnya. []