mimbaruntan.com, Untan- Pesta olahraga lari bertajuk International Dragon Boat segera dilaksanakan di Kota Pontianak. Kegiatan yang akan digelar Sporta Indonesia pada 20-22 September 2019 sekaligus merayakan kulminasi matahari atau hari tanpa bayangan.
Lomba dayung tingkat International Dragon Boat nantinya diikuti oleh perwakilan dari 8 negara sahabat yang sudah mendaftarkan diri. Sedangkan Khatulistiwa Run yang akan menempuh jarak 11,2 KM dan mengambil start dari Taman Alun Kapuas hingga Tugu Khatulistiwa diikuti oleh 3000 peserta yang terdiri dari masyarakat Indonesia dan warga negara asing yang mendaftar.
Kemudian dilanjutkan dengan hiburan yang juga akan diselengarakan. Seperti halnya mendirikan ribuan telur saat bertepatan dengan terjadinya kulminasi matahari oleh para peserta Khatulistiwa Run. Kegiatan ini juga diagendakan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mendirikan telur terbanyak saat kulminasi tengah terjadi.
Rencana memecahkan rekor MURI ini dibenarkan oleh Yansen, Direktur Utama Sporta Indonesia. Menurutnya, pihaknya telah menemui perwakilan MURI untuk membahas hal tersebut. “Perihal rekor MURI mendirikan telur bersamaan dengan event International Dragon Boat dan Khatulistiwa Run itu benar. Kami sudah melakukan komunikasi dan pertemuan dengan pihak MURI,” ungkapnya Minggu, (25/8).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah mematangkan konsep untuk memecahkan rekor MURI tersebut. “Saat ini panitia sedang mematangkan konsep untuk memecahkan rekor MURI mendirikan telur terbanyak saat kulminasi matahari yang bersamaan dengan event International Dragon Boat dan Khatulistiwa Run nanti,” tambahnya.
Ketika ditemui reporter di Ibis Hotel Pontianak, Senior Manager MURI Indonesia Yusuf Ngadri menyatakan bahwa pihaknya mendukung rencana memecahkan rekor MURI ini karena merupakan angin segar dalam mempromosikan Pontianak. “Saat ini yang tengah berkembang dan perlu didorong untuk maju adalah pariwisata dan industri kreatif. Event dan rencana ini sangat baik dilakukan untuk meningkatkan pamor pariwisata Pontianak,” tuturnya.
Penulis : Rio Pratama
Editor : D.A. Fauziah