mimbaruntan.com, Untan – Keluarga Besar Mahasiswa Buddhis (KBMB) Universitas Tanjungpura melaksanakan Kegiatan Bakti Sosial berupa pengobatan gratis. Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Festival Waisak 2018 ini dilaksanakan di SDN 41 Sungai Kakap, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Minggu(3/8).
Bakti Sosial yang diadakan KBMB Untan ini bekerjasama dengan Tim Kesehatan Nurani(HN), Beloved Community (BLC), Peace and Dream Social Charity (PANDA), dan Tim Bantuan Medis Borneo (TBMB).
Kegiatan Bakti Sosial ini dibuka langsung oleh Bapak Rakiman, S.Ag dari Kementerian Agama Kabupaten Kuburaya serta Pejabat Setempat. Adapun agenda yang dilakukan dalam Bakti Sosial ini yaitu Pemeriksaan Gratis dan Pengobatan Gratis, serta diselingi Konsultasi oleh Dokter tentang pentingnya Kesehatan dan Cara Mencegah Penyakit ke Masyarakat setempat. Jumlah peserta yang terdata dalam Bakti Sosial ini sebanyak 272 Peserta dari berbagai Usia.
Bong Jekky, selaku Ketua Panitia Festival Waisak 2018 mengatakan tujuan kegiatan bakti sosial ini tidak hanya untuk membantu warga sekitar dalam pengobatan tetapi juga untuk menyadarkan masyarakat setempat tentang betapa pentingnya kesehatan.
“Tujuan dari Bakti Sosial ini yaitu untuk membantu warga sekitar dengan cara Pengobatan Gratis serta Pemeriksaan Gratis dan disamping itu diselingi juga Konsultasi oleh Dokter, agar dapat memberikan kesadaran kepada Masyarakat setempat tentang pentingnya kesehatan, karena penyakit itu bukan lagi tentang bagaimana cara mengobatinya, namun bagaimana cara kita mencegahnya,” ujarnya.
Fendra, selaku Ketua Umum KBMB Untan menjelaskan alasan terkait diadakannya Bakti Sosial ini untuk melaksanakan salah satu dari 3 fungsi Mahasiswa atau tri dharma perguruan tinggi.
“Kegiatan Bakti Sosial yang diadakan KBMB Untan ini pastinya untuk melaksanakan salah satu dari 3 fungsi mahasiswa, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, yang harapannya kedepan agar KBMB Untan dapat menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa yang berguna bagi Masyarakat dab mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan diri melalui kegiatan pengobatan gratis ini,” tutupnya.
Penulis : Julio Silitonga
Editor: A. Rahmad