2030 Circle adalah merupakan satu diantara kegiatan yang diselenggarakan oleh AIESEC in Untan untuk menyadarkan kaum muda tentang pentingnya untuk berkontribusi menjadi relawan global, yang telah dibentuk dengan cara yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SGD’s) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tahun ini, 2030 Circle berlangsung secara online melalui Zoom Meeting dengan mengusung tema “Zero Waste As a Lifestyle” pada 17 Oktober 2020. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar masyarakat dapat menerapkan zero waste sebagai gaya hidup, terdorong untuk menerapkan gaya hidup sehat, serta berkontribusi untuk menjadi relawan internasional. 2030 Circle ini terdiri dari 3 rangkaian kegiatan diantaranya yaitu Webinar Session, Talkshow Session dan Mini Session.
Webinar session disampaikan oleh Cinthia Kusuma Rani yang merupakan Miss Earth Indonesia 2019 dan Dr. Andrew Lienata selaku Medical Doctor dengan moderator Muhammad Regi Sofyan (Chief Earth Hour). Talkshow session dipandu oleh Vita Ayu Anggraeni selaku Local Committe President of AIESEC in Surabaya 17.18 yang bertugas sebagai moderator pada sesi ini dan diisi oleh pemateri-pemateri luar biasa yaitu Theresa Efrata (Influencer) dan Arrum Harahap (R&D YouthTopia). Sesi terakhir yaitu Mini Session yang dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Dwi Astiani, MSc (Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura), Stefanny Valencia (Local Committe Vice President AIESEC in UNTAN), dan Mayuni (Exchange Participant of Clean Our Plate Project AIESEC in Universitas Tanjung Pura 2019) sebagai pemateri.
Setiap narasumber, saling berbagi pandangan dan menceritakan kontribusi mereka, serta apa yang bisa masyarakat lakukan sebagai pemuda untuk ikut andil dalam gerakan zero waste untuk lingkungan. Tidak lupa juga, ikut memperkenalkan program yang disediakan oleh AIESEC, yaitu Global Volunteer.
Kegiatan yang kurang lebih menghabiskan 3 jam 50 menit, secara keseluruhan berjalan dengan cukup baik, dari penyampaian materi hingga partisipan yang aktif dalam bertanya selama keberlangsungan kegiatan. Walau masih adanya partisipan yang sungkan untuk bertanya dikarenakan beberapa peraturan yang dibuat oleh koordinator acara.
Setelah diselenggarakannya 2030 Circle, diharapkan pengalaman-pengalaman yang telah dibagikan maupun ilmu yang telah diberikan, kelak dapat menjadi acuan bagi para partisipan dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan.
Kegiatan yang kurang lebih menghabiskan 3 jam 50 menit, secara keseluruhan berjalan dengan cukup baik, dari penyampaian materi hingga partisipan yang aktif dalam bertanya selama keberlangsungan kegiatan. Walau masih adanya partisipan yang sungkan untuk bertanya dikarenakan beberapa peraturan yang dibuat oleh koordinator acara.
Setelah diselenggarakannya 2030 Circle, diharapkan pengalaman-pengalaman yang telah dibagikan maupun ilmu yang telah diberikan, kelak dapat menjadi acuan bagi para partisipan dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan.
Mengenai AIESEC in Untan
AIESEC merupakan organisasi anak muda atau mahasiswa terbesar di dunia, dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan dan pengalaman internasional. AIESEC memiliki visi “Peace and Fulfillment of Humankind Potential” (Perdamaian dan Pemenuhan Potensi Manusia). Oleh karena itu, AIESEC membentuk sebuah program exchange guna menciptakan pemahaman dan saling mengerti antar pemuda bangsa
AIESEC in Universitas Tanjungpura merupakan salah satu dari 26 cabang organisasi AIESEC diseluruh Indonesia. AIESEC Indonesia telah berdiri sejak 1984 dan AIESEC in Untan telah berdiri sejak 2013 hingga saat ini masih aktif dalam setiap kegiatan yang berupaya meningkatkan perkembangan diri mahasiswa/pemuda di Pontianak.
END
Untuk informasi lebih lanjut mengenai AIESEC in Untan, silakan menghubungi bagian Public Relations AIESEC in Untan, Renyta Kristianti Dangin dengan nomor 089693569722 atau melalui email renyta.kristianti@aiesec.net.