mimbaruntan.com, Untan – Pandemi tidak membuat masyarakat kehilangan ide untuk menghasilkan pundi-pundi uang yang kian sulit di kala himbauan untuk tetap di rumah saja terus digaungkan sehingga kita tidak melakukan banyak kegiatan di luar.
Trend berburu tanaman hias di tahun 2020 menjadi hal yang cukup menarik dilakukan masyarakat untuk menghabiskan waktu ketika harus berdiam diri di rumah. Kegiatan ini pun tak kalah menarik bagi mereka yang memutar otak untuk dapat berbisnis di tengah krisis di saat pandemi.
Maryati, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah Singkawang pun tak melewatkan kesempatan berbisnis untuk mengisi waktu luang sebagai sambilan. Meskipun ia memulai bisnis menjual tanaman hias ini sebelum trend beberapa bulan terakhir namun setelah trend tentu menjadi sebuah keuntungan tersendiri baginya.
Baca juga: Tanaman Mungil Pembawa Keberuntungan
Berbekal media sosial dan kegemarannya mengoleksi tanaman hias membuat pelanggan nya bukan hanya yang berdomisili di Singkawang, akan tetapi sampai ke Sintang dan juga Ketapang.
Menurutnya, tanaman hias yang paling banyak peminat antara lain, calathea, caladium, alocasia, dan philodendron. Ia juga mengatakan harga dari tanaman hias itu sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
“Untuk saat ini sih hampir merata calatea dan caladium, alocasia, philodendron adalah jenis jenis yang banyak dicari. Kalau masalah harga variatif sekali mulai dari tiga puluh ribuan sampai yang jutaan juga ada peminatnya masing masing lah,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp pada Rabu (4/11/2020).
Niah yang juga berbinis tanaman hias sejak 1996 mengatakan trend tanaman hias saat ini sangat berbanding terbalik dengan trend dulu. Jika sekarang tanaman dedaunan bercorak sangat menarik minat pembeli, maka dulu tanaman berbunga merupakan primadonanya.
Baca juga: Cara Membudidayakan Tanaman Porang
Ia juga membenarkan bahwa terjadi peningkatan omset di tengah pandemi seperti ini.
“Kalau dulu yang paling trend lebih ke tanaman hias yang berbunga, seperti bougenville dan anggrek daripada tanaman dedaunan bercorak. Peningkatan omset tentu ada, bruto perbulan biasa sekitar 3 jutaan, sekarang bisa mencapai 5 jutaan.”
Pesan yang dapat diambil dari kedua pebisnis tanaman ini adalah orang-orang yang ingin berbisnis tanaman hias agar dapat mengenali, mencintai tanaman hias terlebih dahulu sebelum memulai serta selalu menekuni hal yang sudah dirintis dengan semaksimal mungkin dan jangan mudah menyerah.
Penulis : Ester Dwilyanas
Reporter : Dewi Ratna Juwita
Editor : Stephanie Ngadiman