mimbaruntan.com, Untan – Rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) resmi ditutup pada Kamis, (31/8). Penutupan kali ini terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Sekitar 600 mahasiswa baru mengikuti kegiatan tersebut selama empat hari, dan pada hari terakhir, panitia sengaja menyiapkan sebuah drama sebagai penutup.
“Tidak ada suara kekerasan sama sekali, namun di hari terakhir sengaja dibuat drama seolah-olah ada maba yang membawa narkoba sehingga senior pun marah dan berteriak, sempat ada yang pingsan karena kaget, karena selama 3 hari tidak ada suara kekerasan sama sekali, semua dosen ikut turun untuk merazia tas para maba, endingnya adalah para senior ingin melihat rasa solidaritas dari para maba,” ujar Wakil Dekan III Faperta Untan, Astina MJ.
Tak hanya drama, hari terakhir PKKMB Faperta Untan juga diwarnai aksi siram air sebagai bentuk luapan kegembiraan. aksi saling siram tersebut dilakukan antara panitia dan mahasiswa baru Faperta.
Erwin Subiarto selaku ketua panitia juga mengapresiasi kegiatan PKKMB tahun 2017/2018. “PKKMB tahun ini sangat meriah, belum pernah dilaksanakan aksi siram air dan baru tahun ini. Selain itu menyampaikan bahwa PKKMB adalah kegiatan awal dan akan ada pengkaderan selanjutnya demi menguatkan solidaritas sesama.
“Setelah kegiatan PKKMB selesai akan dilaksanakan pengkaderan lanjutan untuk membina rasa solidaritas agar tidak hilang” ungkapnya ketika diwawancarai.
Yehezkiel, satu di antara maba Faperta Untan mengaku sangat terkesan dengan PKKMB yang telah ia lalui. “Setiap teman-teman yang ikut PKKMB ini rasa peduli terhadap sesama & kompak, kegiatannya asik dan seru, dan pada akirnya rasa solidaritas kami tumbuh,” ujarnya.
Penulis : Rosmelda Dwi
Editor : Adi Rahmad