mimbaruntan.com, Pontianak— Akreditasi merupakan satu di antara bentuk sistem jaminan mutu eksternal yaitu suatu proses yang digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Informasi ini sangat diperlukan karena beberapa perusahaan atau institusi yang menampung para lulusan perguruan tinggi saat ini telah menjadikan peringkat akreditasi sebagai satu di antara indikator melihat kualitas pencari kerja yaitu dengan melihat kondisi riel almamaternya terlebih dahulu.
Tantri Palupi, Ketua Program Studi (Kaprodi) Agrotek Fakultas Pertanian Untan mengatakan akreditasi memang penting apalagi beberapa perusahan memang meminta persyaratan agar calon tenaga kerja yang akan mereka rekrut harus dari prodi dengan akreditasi B. Untuk peningkatan akreditasi sendiri tidak hanya dibebankan kepada Prodi dan Fakultas melainkan kerjasama dari berbagai pihak.
“Harusnya ada kerjasama dari berbagai komponen, mahasiswa dan dosen juga ikut andil dalam usaha peningkatan akreditasi kita,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa satu di antara masalah yang menghambat akreditasi sendiri adalah student system learning yang selama ini dijalankan tidak didukung mahasiswa dan faktor pengambat lain adalah tingginya angka Drop Out (DO) yang harusnya dibawah 3% dari total mahasiswa dan Indeks Prestasi (IP) di bawah 2 juga masih banyak.
“Faktanya mahasiswa kurang aktif, jadi harus ada perubahan kedepannya, harusnya mahasiswa yang sudah lulus itu segera bekerja, karena lamanya masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan juga menjadi salah satu bahan penilaian,” ungkap Tantri.
Tantri berpesan agar seluruh komponen mulai dari mahasiswa, dosen dan karywan bersama-sama untuk menyukseskan akreditasi ini. Nantinya mutu program studi merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi yang diukur berdasarkan sejumlah standar yang ditetapkan itu.
“Kita sedang menyiapkan diri, berbenah untuk menghadapi reakreditasi yang akan dilaksanakan 6 bulan lagi. Harapannya meningkatlah 1 tingkat,” pungkas Tantri.