mimbaruntan.com,Untan – Diskusi Launching Project Based Lembaga Perlindungan Hukum (LBH) diselenggarakan di Kantor Gemawan pada Kamis, (15/9). Hadirnya project based LBH ini dilatarbelakangi banyaknya kasus kompleks represi terhadap masyarakat hingga ketimpangan ketidakadilan dan kasus pelanggaran hak asasi di Kalimantan Barat (Kalbar). Menilik berbagai macam konflik yang terus mengambang, maka hadirlah wadah untuk membersamai masyarakat Kalbar dengan bantuan hukum, memberikan ruang antisipasi yang maksimal dan berjuang bersama untuk manusia dan keadilan.
Inisiatif project based ini dibantu oleh Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) dengan urgensi sebagai sarana kelembagaan yang memberikan fokus dan dukungan terhadap Hak Asasi Manusia di Kalimantan Barat. Adapun 13 lembaga dan individu selaku masyarakat sipil turut mendukung hadirnya launching project based ini. Mereka diantaranya ialah akademisi, jurnalis, pers mahasiswa dan masih banyak lainnya.
Kegiatan diisi dengan Talkshow, Pembacaan Surat Keputusan (SK) Pendirian Project Based LBH Kalbar, pengangkatan sumpah tim LBH Kalbar dan juga Penyerahan plang nama. Selain itu, diskusi yang diadakan tak jauh membicarakan seputar perenggutan hak -hak orang yang lemah dari sektor perekonomian ataupun kemampuan.
Baca Juga: Kepulan Asap dari Sudut Untan
Ivan Wagner selaku Kepala project based LBH Kalbar mengatakan alasan terbentuknya LBH di Kalbar untuk membentuk support system dalam ruang berekspresi. Menurutnya tak sedikit individu yang dikriminalisasi pada saat mencari ruang berekspresi tersebut. Kemudian ia juga berharap mengenai project based ini dijadikan benih baru untuk berproses tumbuh bersama.
“Harapannya semoga project based yang merupakan kantor persiapan untuk mempersiapkan kantor LBH sepenuhnya yang diistilahkan dengan benih baru. Kita masih berproses untuk membesarkan benih itu, sehingga (benih) mampu tumbuh melawan angin ribut” tuturnya saat diwawancara.
Muhammad Isnur selaku Ketua YLBHI, menegaskan sedari awal visi misi LBH sendiri berpihak kepada orang yang lemah, miskin dan tertindas. Tak lupa juga memindahkan kolom keadilan kepada orang yang benar, bukan hanya untuk menemani pihak yang lemah, melainkan juga mendorong kebijakan yang membuat masyarakat setara dengan lainnya.
Baca Juga: LBH Pontianak: Pejabat Publik Itu Harus Selalu Siap Dikritik Jika Tidak, Mundur Saja!
“Dengan bantuan hukum pula, kami di LBH berharap niat dan semangat terus ada untuk membersamai rakyat dengan jejaring luas, supaya menjadi episentrum baru bagi gerakan sosial dan gerakan perubahan” harapnya.
Reporter : Endy
Penulis : Hilda Putri Ghaisani
Editor : Putri Permatasari