Mimbaruntan.com – Peluncuran novel inspiratif “180” karya Mohammed Cevy Abdullah (36) dan Noorca M. Massardi (62), untuk kelima kalinya dibahas dalam acara Bincang & Berbagi di Aula Rumah Radakng Pontianak, Sabtu (5/3).
Sebelumnya, novel ini diluncurkan pertama kali di Studio I, Botani XXI, Botani Square Mall, Bogor, Selasa 22 Desember, dilanjutkan di Bentara Budaya Bali pada 17 Jnauari 2016, di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis, 4 Februari 2016, terakhir dilanjutkan di Bentara Budaya Jogjakarta pada Sabtu, 27 Februari 2016.
Novel setebal 318 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Kakilangit Kencana (Prenadamedia Group) ini mengisahkan perjalanan hidup Tora, seorang pemuda petani miskin yang sejak kecil bercita-cita menjadi manusia cerdas sekaligus milioner pada usia 30 tahun. Oleh karena itu Tora menerapkan sikap yang disiplin, fokus, dan bekerja keras dalam mewujudkan impiannya.
Beranjak dari kepedulian Cevy terhadap perkembangan sosial dan psikologis masyarakat, ia termotivasi menulis novel untuk memberikan semangat dan pesan khususnya kepada generasi muda Indonesia. Sehingga lahirlah spirit dan filosofi “Tora” dalam novel “180”.
“Kita harus selalu bersemangat untuk menimba ilmu, tekun dan tabah menjalani hidup, dan harus senantiasa memelihara dan memiliki impian setinggi mungkin,” ungkap Cevy.
Bersama rekan penulisnya, Noorca, mereka bersama-sama berbagi inspirasi untuk generasi muda negeri ini. Novel “180” yang ditulis berdua selama 14 bulan ini dibagikan secara gratis sebanyak 10 ribu eksemplar dan dicetak dalam tiga versi warna yang berbeda; hitam, merah dan putih.
Noorca mengatakan bahwa hampir tidak ada kesulitan. “Kesulitan pertama mungkin dalam hal saling menghormati pendapat masing-masing juga menjaga suasana agar semua merasa ikhlas dan tidak terbebani dan tidak ada persaingan,” katanya, Sabtu (5/3).
Ia menambahkan dalam setiap kerjasama harus ada saling respect, menjaga ego masing-masing dan siap untuk menghasilkan yang terbaik.
Tujuan utama dari acara road show sebenarnya ke kampus. Tapi sejauh ini yang menyediakan diri yaitu Undip, tanggal 11 Maret di Semarang. “Karena segmen kami yaitu anak muda, mahasiswa,” tegas Noorca. Ia mengatakan selanjutnya akan ke luar kota, “tanggal 28 Insyaaallah di Purwokerto, Banjarmasin negosiasi, Bandung aja belum.” ujarnya.
Sebagaimana di tempat lain sebelumnya, acara Bincang & Berbagi Novel “180” dibuka dengan penayangan dokumentasi visual peluncuran di pelbagai kota serta trailer film pendek Red Code yang ditulis/disutradarai/diproduksi oleh Cevy. Ke depannya ia mengatakan untuk membuat film dari novel “180”. “Selain ini karya besar, saya ingin filmkan. Itu tetap ambisi,” pungkasnya.
Penulis : Lulu
Editor : Isa Oktaviani