mimbaruntan.com,Untan—Hari bumi merupakan wujud dari apresiasi manusia terhadap bumi atau hari perhatian khusus terhadap bumi selama satu hari yang dimulai sejak tahun 1970 di Amerika. Dalam memperingati hari bumi tersebut, Mahasiswa Hukum Pecinta Alam (Makumpala) Untan, melakukan penanaman pohon dilingkungan kampus sebagai bentuk wujud aksi dari kalangan mahasiswa Fakultas Hukum Untan dalam memperingati hari bumi se dunia yang jatuh setiap tanggal 22 April.
Untuk melaksanakan agenda ini, Makumpala telah menghadirkan bibit pohon yang berjumlah 500 buah yang terdiri dari empat jenis dari pohon berbuah yaitu manggis,rambai, langsat dan cempedak serta jenis pohon biasa yaitu pohon tanjung dan pohon trembesi. Bibit-bibit pohon ini disebarkan dihalaman belakang kampus hukum dengan mengerahkan seluruh elemen mahasiswa dan kampus. Sebelum mengadakan kegiatan tanam pohon dikampus, Makumpala juga mengadakan kegitan seminar dan penanaman pohon di SMA 8 Pontianak pada pagi harinya lalu dilanjutkan dengan penanaman di Fakultas Hukum pada sore hari. Agenda ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Makumpala Untan setiap tahunnya untuk memperingati hari bumi se dunia.
Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 14:30 WIB hingga selesai dengan serangkaian acara yang dimulai dari pembukaan dan dipimpin langsung oleh Arief Rachman, perwakilan Pembantu Dekan III, lalu acara disusul dengan menyanyikan lagu hymne Makumpala dan ditutup dengan doa.
Kegiatan ini dihadiri anggota Makumpala sendiri, BEM Fakultas Hukum. Sebelum dilakukannya penanaman pohon secara bersama-sama, penanaman secara simbolis dilakukan oleh Arief Rachman.
Arief mengatakan bahwa dari kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat besar di dalam akademik. yang paling menurutnya adalah belajar berorganisasi, kemudian dengan adanya kegiatan yang seperti ini diharapkan dapat menjaga tali silaturahim sehingga terjadi kekompakan diantara mahasiswa untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan. “Inilah yang diharapkan oleh pemerintah dalam hal ini perguruan tinggi bagaimana mahasiswa itu tidak hanya pandai dibangku tetapi juga pandai dimasyarakat,” ungkapnya.
Ia memandang bahwa kegiatan-kegiatan tersebut sangat positif, bukan hanya dihari bumi saja namun pada kegiatan-kegiatan lainnya seperti bakti sosial dimasyarakat dan penanaman seribu pohon, atau lain-lainnya. Ia menganggap bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk perwujudan tri dharma perguruan tinggi.
Rifqi Jiyad selaku panitia pelaksana mengatakan bahwa, kegiatan ini ditujukan kepada hal yang lebih khusus,yaitu penanaman pohon, kesempatan ini hanya dilakukan dilingkungan fakultas hukum saja.“bisa kita lihat sendiri bahwa dilingkungan Fakultas Hukum ini tepatnya dibagian belakang pernah terjadi kebakaran sehingga pohon-pohon yang besar ini sudah banyak yang mati, walaupun sudah ada yang besar tetapi sudah tidak dimungkinkan untuk hidup lagi. Jadi kami ingin melakukan penghijauan kembali untuk menumbuhkan bibit-bibit baru,” ungkapnya saat ditemui pada pelaksanaan agenda tersebut.
Ketua umum dari organisasi Makumpala mengatakan bahwa tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 April dan sebagai wujud aksi dari mereka karena salah satu tujuan dari visi dan misi organisasi Makumpala adalah menjaga kelestarian alam dan keseimbangan alam. “ini merupakan wujud aksi nyata dari kami dalam mewujudkan visi dan misi organisasi kami dansudah merupakan program rutin pertahun.Walaupun kecil tetapi ada langkah yang kami perbuat dan berguna untuk kedepannya dan terutama untuk daerah kampus ini dahulu” ungkapnya saat diwawancarai pada kegiatan tersebut.
(Reporter: Radinus / Dadang Muhammad Sukri)