mimbaruntan.com, Untan –Beberapa Program Studi (Prodi)di Fakultas Teknik (FT) Untan masih kekurangan infrastruktur, namun untuk tenaga pengajarnya, teknik memiliki dosen yang berkompeten dibidangnya sehingga dari segi kompetensi mahasiswanya dapat bersaing. Hal ini diakui Dekan FT, Rustamaji di ruang kerjanya, Rabu (21/10).
Ia menuturkan, biaya kuliah yang besar tidak serta merta didukung oleh infrastruktur yang memadai.“Karena membangun fasilitas pendidikan itu tidak seperti halnya kita belanja di supermarket, kita akan memobilisasi keuangan negara yang masuk dan itupun harus didasarkan pada suatu perencanaan yang baik,” tegasnya.
Untuk mengatasi hal ini, FT Untan melakukan kerja sama dengan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) dalam menyiapkan kompetensi pada mahasiswanya. “Rektor dengan Direktur Politeknik tinggal membuat Memorandum Of Understanding(MOU) sehingga kita bisa menumpangkan mahasiswa kita untuk pratikum disana dan kemudian biaya penyelenggaraan pratikumnya kita yang tanggung,” jelasnya.
Ia menambahkan, Untan sudah menjadi suatu lembaga publik yang ikut berperan serta menyiapkan generasi muda Kalbar untuk menjadi pelaku ekonomi dan pembangunan. “Paling tidak kita juga bisa menjadi pelaku, tidak hanya menonton di daerahnya sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Firdaus
Editor : Septi DS