mimbaruntan.com, Untan – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fisip Untan menyuguhkan beberapa rangkaian acara. Rangkaian kegiatan tersebut telah dipersiapkan selama dua bulan dengan bersinergi antara panitia dari mahasiswa serta pihak fakultas.
Seperti yang dikatakan Gunawan selaku ketua panitia PKKMB Fisip Untan 2017. Ia mengatakan bahwa PKKMB ini berguna untuk mengajarkan mahasiswa baru bagiamana proses dan pembelajaran masuk fakultas, tata cara sopan santun, dan juga cara menghargai senior.
Ia juga menjelaskan kegiatan ini disusun oleh kepantiaaan yang diutus langsung melalui Surat Keputusan (SK). Pihak BEM dan UKM, kata dia, juga dilibatkan sebagai pengawas, yang artinya melibatkan semua elemen yang ada di FISIP.
“Kita disini memiliki dua kepanitiaan, yang mana dari pihak mahasiswa, panitia inti dipegang oleh angkatan 2014, dan juga ada kepanitiaan dari pihak fakultas untuk mengawasi kepanitiaan mahasiswa, mengenai berjalannya kegiatan ini seperti bagaimana yang sudah kita sepakati dengan pihak fakultas,” ujar Gunawan.
Ada beberapa tahapan khususnya untuk materi dalam tiga hari waktu PKKMB Fisip. Di hari pertama terdapat materi mengenai Bela Negara yang disampaikan oleh Sabran Achyar, selaku Wakil Dekan III Fisip Untan, lalu disambung materi mengenai narkoba yang disampaikan oleh Nurwijayanto merupakan salah satu dosen Fisip Untan dan terakhir materi tentang motivasi yang disampaikan oleh ketua ikatan alumni Fisip Untan.
Di hari kedua, ada kegiatan pengenalan UKM yang ada di Fisip Untan. Terdapat 18 UKM yang akan mengisi kegiatan tersebut. Sementara di hari ketiga, akan ada materi tentang wawasan kebangsaan yang disampaikan langsung oleh komandan angkatan laut (TNI AL) dan juga materi radikalisme yang diisi oleh Kapolres Pontianak.
Wakil Dekan III, Sabran Achyar mengatakan kegiatan yang diisi oleh UKM dan HMJ yang ada difakultas bermanfaat untuk setiap mahasiswa yang memiliki bakat dan minat dalam bidang penalaran, olahraga, seni, maupun lainnya. Sehingga kedepannya untuk menjadi seorang pemimpin yang baik harus melewati suatu proses sosial. Dengan tugas pokok masing-masing agar bisa bersatu padu untuk membangun Kalimantan Barat pada khususnya.
Penulis : Nurul Maulidya
Editor : Adi Rahmad