mimbaruntan.com, Untan – Peduli akan kerusakan hutan di Kalimantan Barat, JARI Indonesia Borneo Barat menyelenggarakan seminar mengenai anggaran daerah di Hotel Best Western Kota Baru, Senin (15/8).
Seminar yang bertema “Hasil Analisis Anggaran Pengurangan Deforestasi Dan Degradasi Lahan Dalam Perspektif Anggaran Daerah” dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pemerintah, UPT Pusat dan Kabupaten serta masyarakat sipil dari CSO (civil sociaty organization) dan mahasisw.
Faisal Riza selaku manager program SETAPAK dari JARI Indonesia Borneo Barat menyatakan bahwa anggaran yang dimiliki pemerintah untuk penanganan permasalahn hutan relatif minim, padahal dana tersebut memiliki bagian penting dalam keberlangsungan hutan Kalimantan Barat. “Pemerintah yang menggambarkan isu lingkungan itu terganjal pada anggaran, padahal anggaran suatu dokumen ekonomi politik bukan bukti akuntansi keuangan semata yang menunjukan sejauh mana komitmen pemerintah ada nggak penyelenggarannya”, ungkapnya.
Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan anggaran yang profesional demi keberlangsungan hutan di Kalimantan Barat. “Agar pemerintah provinsi Kalimantan Barat dapat memberikan anggaran yang proporsional. Bukan karena urusan kehutanan itu sektor pilihan tapi urusan pilihan justru kontektual karena wilayah itu memiliki hutan. Jadi jangan hanya pemerintah menarik uang besar namun dikembalikan untuk hutan kecil,” pungkasnya.
Penulis : Desi Andari dan Rio Pratama
Editor : Isa Oktaviani