mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura-Debat kandidat calon Presma dan Wapresma Universitas Tanjungpura yang di selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) pada Rabu (29/4) di Gedung Rektorat lantai 3 Untan berlangsung kondusif.
Debat kandidat yang dimulai dari pukul 15.30 WIB ini secara resmi di buka oleh Drs.Mansyur mewakili Pembantu Rektor III dan dihadiri oleh Pak Ishak selaku Kepala Kemahasiswaan, serta para panelis, mahasiswa yang mewakili seluruh fakultas, civitas akademika Untan dan para kandidat calon Presma dan Wapresma Untan 2015.
Dalam sambutannya Drs.Mansyur menginginkan debat kandidat ini harus tampil beda,”Biasanya debat selalu panas, kami kepengen debat ini tampil beda, secara sejuk, sedap tapi berkualitas,”ungkapnya.
Haris alumni dari FKIP Untan yang bertindak sebagai moderator pada debat kandidat, menilai situasi debat berjalan dengan lancar dan para pesertanya bisa di ajak kerjasama. Menurutnya seorang moderator juga harus dapat membangun kondisi yang kondusif, ”Kondusif itu juga dipengarui oleh moderator, yang pertama kita harus bisa memfokuskan peserta, jadi jangan sampai mereka tidak rusuh itu yang paling penting, yang lainnya mungkin itu bisa mengalir saja,”ujar Haris.
Faizal selaku ketua KPRM mengatakan debat kandidat sangat perlu di lakukan, agar mahasiswa lebih mengenal para calon presma dan wapresma, mengetahui profil para calon, visi dan misi para calon , untuk menghindari golput sertamengakrabkan mahasiswa dengan para calon, sehingga terjalin interaksi yang baik. Diajuga menegaskan bahwa sangat bersyukur karena debat kandidat berlangsung dengan baik, lancar dan sesuai harapan. Walaupun di penghujung debat kandidat ini jumlah peserta atau audiens semakin berkurang, tetapi para kandidat capresma dan wapresma tetap bersemangat dalam menyuarakan hak jawabnya atas pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh beberapa mahasiswa.”Walaupun belum sempurna, harapan dari kami KPRM udah nyentuh, dengan menghadirkan para calon secara langsung kepada para pemilih nantinya,”tutupnya.
Penulis: Muhammad Arif Rahman
Editor: Riko Saputra