mimbaruntan.com, universitas Tanjungpura—Pengaruh berkembangnya teknologi saat ini seakan mengurangi tingkat kepedulian sosial masyarakat dengan lingkungan sekitar. Meski kepedulian tersebut mulai terkikis, beberapa pemuda bangsa Indonesia masih ada yang peduli dan mau berkontribusi untuk sosial masyarakat. Untuk mewujudkan kepedulian tersebut, maka dibuatlah sebuah komunitas yang dinamakan “Ketimbang Ngemis”. Ketimbang ngemis ini merupakan sebuah komunitas yang peduli terhadap orang-orang yang kondisi perekoniannnya memprihatinkan, namun orang yang mereka bantu adalah orang yang masih memilih bekerja ketimbang mengemis.
Pencetus Ketimbang Ngemis Indonesia adalah Rizky dari Yogyakarta. Awalnya ia memiliki rasa kagum melihat usaha orang-orang disekitarnya yang memilih kerja semampunya dan tidak untuk mengemis. Ketimbang Ngemis sampai sekarang sudah tersebar hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Untuk di Kota Pontianak, Ketimbang Ngemis baru terbentuk sekitar sebulan yang lalu, “Komunitas Ngemis Regional Pontianak terbentuknya dari Juli 2015” ungkap Mutiara Dewi selaku Sekretaris, pada Sabtu (29/8).
Ia menambahkan terbentuknya Ketimbang Ngemis Pontianak ini pertama kali digagas oleh Resi Jesita yang saat ini menjadi ketua Ketimbang Ngemis Pontianak. Keanggotaannya untuk semua kalangan dan usia. “anggota aktifnya sekitar 20an, ada yang mahasiswa, ada yang baru lulus SMA serta ibu rumah tanggapun ada” ungkapnya.
Tidak hanya aksi peduli yang ingin mereka capai tetapi tujuannya adalah untuk membantu orang yang giat bekerja tanpa jadi peminta-minta. “kita disini mengangkat profil orang-orang yang giat bekerja yang lebih mengedepankan pekerjaan dari pada mengemis” ujar Indah yang merupakan anggota Ketimbang Ngemis Pontianak.
Menurutnya komunitas ini menolak pengemis. Ia menambahkan ada rencana untuk melakukan sosialisasi kepada para pengemis agar tidak menjadi pengemis tetapi hal tersebut sulit untuk dilakukan karena susah untuk mengkomunikasikannya kepada mereka, namun niat dari komunitasnya sudah ada untuk merealisasikan hal tersebut.
Meski baru berumur sekitar satu bulan, telah banyak kegiatan yang dilakukan untuk mengangkat profil mereka yang giat bekerja.”kita mengangkat profil ada yang tukang tambal ban, pemulung, macam-macamlah sebanyak seminggu dua kali akan di posting” ujar Dewi.
Selain itu, Devwi juga berharap pada asyarakat yang bukan anggota Ketimbang Ngemis, semoga dapat mempromosikan orang-orang yang mengutamakan bekerja dengan mengupload foto di instagram dan diberi hestag ketimbang negmis Pontianak. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa melihat dan membantu mereka yang giat bekerja tersebut.
Reporter: Isa Oktaviani dan Tarida Manulang
Editor: Riko Saputra