Tuan, saya ini perempuan
Biasa duduk di tepi taman pada suatu bangku
Sendirian tapi tiada menangis
Lalu datanglah tuan, duduk kita bersisi-sisian
Dipisah jarak dengan angka yang diperhitungkan
Janggal.
Berdampingan ini adalah kejanggalan
Tiada sangka, tiada pula saya mengira
Perihal Awal yang dirahasiakan Tuhan mengenai Ujungnya
Ya Tuan,
bagian mana dari hati yang Tuan mengerti bahasanya
sedemikian saya gundah pada lidah Tuan yang tiba berucap
perihal menggenapkan sebuah keganjilan
lalu saya bertanya pada bentagan-bentangan kemungkinan
dalam serangkaian komposisi elegi di sela-sela kebimbangan
sekadar menguatkan kalau kita genap pada suatu bangku taman
Ya Tuan, saya ini perempuan
Sedang Tuan adalah binatang terdidik alam
saya akhirnya engkau lahap pada suatu ketika
meninggal sesal menelurkan kesal
kesal yang dibawa sampai bangkai jadi kenang
Ya Tuan,
Bersisian dengan anda adalah kebodohan
Penulis : SR
Mahasiswa Fisika FMIPA Untan