mimbaruntan.com,Untan– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan diskusi mengenai rencana penggantian beasiswa bidikmisi menjadi beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Diskusi tersebut dihadiri oleh ketua Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) Untan dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari beberapa fakultas Untan, di Sekretariat LPM Untan, Kamis (22/8).
Menanggapi isu tersebut Ketua Formadiksi Untan, Mustakim menolak penggantian beasiswa bidikmisi menjadi KIP mengingat beasiswa bidikmisi sudah berjalan selama sepuluh tahun. “Di masyarakat yang dikenal itu bidikmisi karena sudah sepuluh tahun berjalan. Kalau KIP sekolah, orang banyak belum mengetahui apalagi sekarang mau dibuat KIP Kuliah,” terangnya.
Ia mendukung pengadaan KIP dengan catatan eksistensi beasiswa bidikmisi tidak dihilangkan. “Mereka ingin menerapkan kebijakkan politik silahkan. Silahkan terapkan itu nawacita mereka. Terapkan tapi tidak dengan menghilangkan eksistensi dari Bidikmisi. Prosedur Bidikmisi ini sudah sangat bagus dan hampir diketahui oleh setiap sekolah,kalau KIP kuliah inikan masih belum jelas,” ungkapnya.
Ia juga merasa khawatir dengan sistem yang berubah berdasarkan keresahan dari mahasiswa bidikmisi karena pergantian nama ini maka secara otomatis prosedur beasiswa bidikmisi juga berubah. ”Jika bantuan dana yang diberikan sama jumlahnya, kenapa harus diganti namanya, otomatis prosedurnya juga berubah. KIP kuliah juga belum disosialisasikan ke masyarakat bagaimana prosedurnya,” katanya.
“Padahal prosedur yang kita punya saat ini, ada beberapa kendala yang terjadi seperti adanya mahasiswa yang tidak layak menerima. Bidikmisi yang sepuluh tahun saja, yang sudah berkembang seperti ini, prosesnya berjalan dengan baik dan bagus masih ada masalah, apalagi yang masih baru,” Ungkapnya.
Selain itu, menurut Amalia bahwa, KIP Kuliah yang diformulasikan harus memunyai pemetaan sistem tersendiri dengan bidikmisi KIP Kuliah boleh di buat, tetapi tidak menghapuskan bidikmis dengan sistemnya masing-masing. Selain itu, KIP diperuntukkan bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi bidikmisi, tidak hanya bagi mahasiswa yang kurang mampu tapi juga berprestasi,” tutupnya sebagai salah satu perwakilan BEM fakultas FKIP.
Reporter : Reza Pangestika
Penulis : Marlina Marlin
Editor : D. A. Fauziah