mimbaruntan.com, Untan – Dalam rangka program kerja bidang Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Korp Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan kegiatan bakti sosial di Sekolah Dasar Negeri 06 Kec. Sungai Ambawang Kab. Kubu Raya, Sabtu (9/9). Kegiatan yang berupa sunatan massal ini diikuti oleh peserta dari beberapa sekolah dasar di Kabupaten Kuburaya dan Kota Pontianak.
Elisabet Detty selaku Koordinator Bidang Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) KSR-PMI Untan mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dinamakan Aksi Donor Darah (ADD) Bakti Sosial (Baksos) sejak tahun 2014. “Acara ini sebenarnya udah rutin kita lakuin, mulai rutinnya yang saya tahu semenjak tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017. Dalam Baksosnya ada penyuluhan gigi, ada donor darah dan terakhir ini sunatan masal,” jelasnya, Sabtu (9/9).
Ia juga mengatakan, kurangnya partisipasi dari masyarakat Kubu Raya untuk mengikuti kegiatan ini menyebabkan panitia mencari peserta dari Pontianak Tenggara. “Target kita sebenarnya dari Kuburaya, tapi kita juga ada ngambil dari Pontianak Tenggara, jadi pesertanya dari SD yang di Kuburaya SDN 58, SDN 62, SDN 24, SDN 9, SDN 6, MINU 2, SDN 31. Untuk Kuburaya sendiri kita kesusahan cari peserta, partisipasinya kurang makanya kita sampai cari ke daerah Pontianak Tenggara dan ada juga masyarakat sekitar. Target kita juga untuk anak yang kurang mampu supaya meringankan beban mereka,” tambahnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini bisa dipertahankan sampai tahun-tahun berikutnya dan dapat menyentuh berbagai kecamatan di Pontianak. “Semoga kalau bise kegiatan ini dipertahankan untuk tahun-tahun selanjutnya, kita keliling daerah Pontianak, Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, Pontianak Timur gitu yang belum kita jamah,” harapnya.
Serli selaku wali murid dari salah satu peserta merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena menurutnya dengan banyaknya teman yang ikut disunat dapat mengurangi ketakutan anak-anak untuk disunat. “Membantu sih sebenarnya dari sisi anak-anak tu kalo udah ramai enak jadi takutnya berkurang, biasanyakan kalau ngadain sendiri di rumah sendiri-sendiri jadi ndak ada teman berbagi takut,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Raja, satu di antara peserta mengatakan tidak merasa takut karena banyak temannya yang juga ikut disunat. “Ndak takut soalnya udah dibilang orang tue, kalo ramai-ramai lebih seru daripada sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Imam Firdaus
Editor : Adi Rahmad