mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura Pontianak—Ratusan peserta tes padati kawasan Universitas Tanjungpura Pontianak untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang di selanggarakan pada selasa 9 mei 2015. Pada saat mengikuti tes, beberapa peserta mengeluhkan tarif parkir yang terlalu mahal.
“Saya merasa tarif parker terlalu mahal. Saya sempat terkejut ketika saya ditarik parkir dngan tari Rp.5000 per motor,” ujar Tri Kurniawati satu diantara beberapa peserta yang mengikuti tes di Sektor A, selasa (9/6)
Dia menambahkan bahwa petugas parkir sepertinya dari kalangan mahasiswa dan apa yang dilakukan sangat keterlaluan “Padahal petugas parkir itu mahasiswa, masak jadi mahasiswa kayak gitu.” Sesalnya.
Menanggapi dari keluhan Peserta Tes tersebut, satu diantara petugas parkir pun menjelaskan, bahwa harga Rp 5000 itu tidak mahal dan sudah menjadi kesepakatan antar sesame petugas parkir disetiap sektor. “Rp 5000 per motor itu tidak mahal. Karena dengan tarif itu motor akan kami jaga dan kami juga sebagai tempat informasi, apabila ada peserta yang tidak tau ruangannya akan kami antarkan” tutur Alex.
Dia juga menjelaskan bahwa selain inisiatif mereka, hal tersebut juga sudh mendapat izin dari pihak fakultas. “jadi tarif Rp 5000 itu untuk sekali dibayar. Kami juga memberikan kercis untuk mempermudah peserta tes ketika hendak pergi dan kembali lagi,” tambahnya.
.
Reporter: Fitri Nurhidayah
Editor : Riko Saputra