mimbaruntan.com,Untan – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan dibeberapa sektor yang sudah disiapkan pada Selasa (31/5).
Tidak heran jika gawai tahunan ini dimanfaatkan para juru parkir (jukir) dadakan untuk memperoleh penghasilan. Beda sektor beda juga tarif parkirnya, mulai dari 2000 rupiah hingga 5000 rupiah.
“Ini merupakan buah tahunan yang saat seperti inilah kita mahasiswa merasakan buah itu,” ucap seorang jukir yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (31/05).
Ia juga mengatakan bahwa sesekali mahasiswa mencari penghasilan di kampus bukan hanya membayar UKT.
Seorang dari jukir disektor itu menambahkan dengan tarif yang mereka patok sesuai dengan yang mereka kerjakan. “Kami profesional, kami jaga dan kami awasi sampai selesai,” ujarnya. Ia juga mengatakan tidak memaksa peserta, jika tidak mempunyai uang tetap dipersilahkan masuk.
Hal berbeda disampaikan Feri, salah satu jukir di gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang hanya mematok tarif parkir 2000/motor. “Saya rasa 2000 itu paling standar dan tidak memberatkan,” ujarnya
Namun, bagi dia tidak salah juga bagi yang mematok tarif parkir 5000 karena SBMPTN merupakan event tahunan dan tidak menyalahi surat edaran Walikota Pontianak.
Perbedaan tarif ini dikeluhkan Rio karena dirinya harus membayar tarif parkir yang mahal. “Saya parkir disini bayar 5000 padahal saya salah ruangan nanti saya bayar lagi disana 5000,” keluh Rio.
Penulis : Fitri Nur Hidayah
Editor : Isa Oktaviani