mimbaruntan.com, Untan – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan pada Selasa (31/5) diikuti oleh peserta dari berbagai Daerah.
Nur salah satu peserta SBMPTN yang memilih program studi PBSI menyatakan sulitnya soal yang diujikan sehingga tidak maksimal dalam mengerjakannya. “Emm, gimana ya bang ? Lebih banyak susahnya daripada yang mudah,” ungkap peserta dari Singkawang tersebut.
Hal senada diungkapkan Dewi yang akan mengambil program studi PGSD, ia mengatakan soal yang diujikan banyak yang sulit untuk dikerjakan. “Sebenarnya sih ndak semua susah, ada yang mudah. Tapi memang yang susah juga banyak,” kata Dewi.
Selain soal yang sulit, waktu yang disediakan juga terbatas. Hal ini membuat peserta tidak leluasa untuk menjawab soal yang ada. Nini misalnya, ia merasa takut dan masih was-was menunggu hasil SBMPTN. “Takut, masih deg-degan diterima apa ndak soalnya waktunya cuma 120 menit,” tuturnya.
Penulis : Rio Pratama
Editor : Isa Oktaviani