mimbaruntan.com, Untan- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran dan Penelitian Lingkar Ilmiah Studi Mahasiswa (PP LISMA) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan Research and Development (Resovel) di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kamis-Minggu (16-19/01/2019).
Resovel merupakan program kerja tahunan dari Departemen Keilmiahan UKM PP Lisma Untan yang bertujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa dalam melakukan penelitian, pemberdayaan dan pengabdian masyarakat. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 30 mahasiswa/i yang terdiri dari pengurus, anggota baru dan alumni dari berbagai Program Studi di Untan. Terdapat 3 kegiatan inti yang dilaksanakan dalam Resovel 2020, satu diantaranya adalah penelitian di bidang pendidikan yang menggunakan permainan Run and Do sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris. Objek penelitiannya adalah siswa/i kelas 6 di SDN 06 Pulau Lemukutan.
Tarmizi yang merupakan satu di antara guru SDN 06 Pulau Lemukutan menyambut baik kegiatan Resovel ini. “Allhamdulillah, kami menerima dengan baik dan sangat mengapresisasi kegiatan Resovel ini, terkhususnya penerapan media pembelajaran untuk siswa-siswi kami ini,” ujarnnya.
Menurutnya, media pembelajaran Run and Do merupakan media belajar bermanfaat untuk para pelajar. “Media pembelajaran yang belajar sambil bermain ini bagus dan sangat bermanfaat. Belajar dengan cara bermain ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi mudah dan cepat dalam menananggapi pelajaran yang diampuhnya, karena pada dasarnya anak-anak itu senang bermain” tambahnya.
Ia berharap Resovel menjadi kegiatan positif dan bermanfaat yang dilakukan berkelanjutan oleh UKM PP Lisma Untan kedepannya. “InsyaAllah, semoga mereka tidak bosan berkunjung ke sekolah-sekolah terpencil yang jauh dari perkotaan. Semangat, mudah-mudahan kegiatan yang positif dan sangat bermanfaat ini dapat terus diteruskan lagi kedepannya” harap Tarmizi yang sudah menagajar selama 27 tahun.
Selain itu, ada pula kegiatan penelitian yang bergerak di bidang lingkungan. Anggota Lisma Untan, Ahmad Dzaki dan Elsanto terinsipirasi dari banyaknya limbah sabut kelapa untuk melakukan penelitian dengan tajuk Pemanfaatan Coco Fiber Sebagai Bantal dengan Aroma Terapi. “Bantal ini terbuat dari serat sabut kelapa yang diproses sedemikian rupa, dan juga dapat mengeluarkan aroma terapi yang dapat dipilih sesuai selera, dan yang kami gunakan pada saat ini yaitu dengan aroma cengkeh,” terang Ahmad Dzaki.
Menurut Elsanto kegiatan ini mendapat perhatian dari warga Pulau Lemukutan sehingga mereka dengan antusias untuk berkumpul di Balai Desa untuk menyaksikan proses pembuatan bantal tersebut. “Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan limbah sabut kelapa sehingga sabut kelapa yang ada menjadi lebih berdaya guna,” ucap Elsanto, salah satu penemu bantal coco fiber beraroma terapi.
Pembuatan lukisan-lukisan berupa keindahan Pulau Lemukan serta plang nama-nama dusun di Pulau Lemukutan oleh Eggi Pratama, Ketua Umum PP Lisma Untan, juga menjadi pelengkap dari pengabdian Resovel tahun 2020. Kegiatan ini juga diramaikan dengan permainan rakyat bersama anak-anak di pantai dan malam keakraban.
Baca Juga : http://mimbaruntan.com/si-jago-merah-lahap-toserba-alma-ini-kata-mahasiswa/
Penulis : Gilang Ridho (Co HPDD Resovel 2020 UKM PP Lisma Untan)
Editor : Anggela J.