Mimbaruntan.com, Untan – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) atau lebih dikenal dengan Bung Hatta Award ikut mengampanyekan bahaya korupsi kepada para mahasiswa dengan menggelar acara Diskusi Musikal Anti-Korupsi bertajuk “Bung Hatta Kalimantan Tour 2019” yang diselenggarakan di Aula Syeikh Abdurrani Machmud Al-Yamani IAIN Pontianak., Jumat (5/4).
Wakil Rektor II IAIN Pontianak hadir memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Ia mengharapkan kegiatan diskusi semacam ini dilaksanakan tidak hanya dalam satu hari ditahun berikutnya.
“Setidaknya kegiatan ini dapat mengingatkan kita tentang kasus korupsi yang ada di Indonesia. Karena seringkali kita lupa dengan sosok Bung Hatta yang kemudian kerap tak kita ingat betapa bersihnya beliau saat menjabat di negeri ini,” ungkapnya saat memberikan kata sambutan.
Amien Sunaryadi, Wakil Komisaris Utama PT Freeport Indonesia sekaligus mantan Wakil Ketua KPK periode 2003-2007 yang merupakan peraih BHACA 2008 menyempatkan hadir ditengah kesibukannya untuk menyampaikan sedikit pengalamannya dan pesan-pesan kepada para mahasiswa. Amien telah memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. Amien jualah yang menjadi pendobrak tradisi pemberantasan korupsi yang sebelumnya tidak menyentuh perbuatan suap-menyuap.
“Ingat, para koruptor yang telah ditangkap itu berpendidikan di atas S1 yang artinya mereka juga pernah ada diposisi kalian, diposisi mahasiswa. Maka dimulai dari hari ini ingatkan teman-teman kalian agar tidak melakukan tindak korupsi, hingga kalian lulus nanti, hingga kalian menjabat nanti, ingatkan kembali kepada mereka untuk tidak melakukan tindak korupsi. Agar empat lima tahun kemudian jangan sampai di antara kalian ada yang menangkap teman satu angkatan karena tertangkap kasus korupsi,” tegasnya sebelum meninggalkan ruang diskusi.
Berlangsungnya diskusi diselingi oleh penampilan langsung oleh Band Simponi. Band peraih juara 2 “Fair Play 2012” International Anti-Corruption Music Competition di Brasilia dengan membawakan lagu-lagu yang dapat membakar emosi para peserta yang hadir.
Berkah Gemulya selaku Eksekutif Direktur BHACA menyatakan bahwa BHACA ingin mengemas wadah sosialisai anti-korupsi dengan konsep yang berbeda sehingga menarik para kaum muda untuk ikut serta didalamnya. “Karena anak muda butuh sesuatu yang beda, maka kami mencoba menggabungkan musik dengan diskusi. Dengan memilih lagu-lagu yang terkait kami mengharapkan emosi peserta bisa kita dapat, sehingga kalo emosi dan informasinya didapat mudah-mudahan para mahasiswa ini mau ikut beraksi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Mar’atushsholihah, Reza Pangestika, Nanik Kusherawati, Pandu Lanang
Editor : Aris Munandar