mimbaruntan.com, Untan- Memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda yang ke-91, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya melibatkan para pemuda yang ada di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak dalam Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial di Gapoktan Solo Berseri, Desa Parit Keladi , Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Minggu, (3/11).
Adapun lahan yang telah disiapkan seluas 3.000 hektare telah dibagi-bagi sesuai jumlah peserta yang ada baik dari siswa, mahasiswa, komunitas, serta berbagai himpunan. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Sekretaris Daerah Kubu Raya, Kapolda Kalbar, Pangdam Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura, Danlanud Supadio Pontianak dan Danlantamal XII Pontianak, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta hadir pula Rektor Universitas Tanjungpura.
Baca juga:Urban Area Dalam Pentas Seni Sangserta Faperta Untan
Kegiatan ini juga merupakan strategi pemerintahan Kabupaten Kubu Raya untuk menjadikan isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi bagian yang sangat penting bagi Kubu Raya dan Kalimantan Barat.
“Menanamkan rasa cinta pada pertanian kepada anak muda, agar kemandirian pangan di kabupaten Kubu Raya bisa turut mendukung kemandirian pangan di Kalbar dan di Indonesia lewat gerakan ini,” ungkap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menambahkan dalam kata sambutannya bahwa mengajarkan anak-anak muda menanam padi selain untuk mengembangkan potensi pertanian, juga turut membantu dalam mempercepat hadirnya desa mandiri.
“Supaya orang tuanya yang mempunyai lahan sawah tidak dijual, sehingga anak-anak mereka dapat meneruskannya, serta membantu mempercepatnya desa mandiri, jadi ini berkaitan juga dengan program TNI,” tukasnya.
Baca juga:Planopedia Tampilkan Puisi Berlatar “Erangan Anak Negeri”
Kepedulian pemuda terkait pertanian dibuktikan oleh Marieta, salah satu peserta yang turut menanam padi.
“Kegiatannya seru kita ramai ramai nanam padi, jadi kalau dengar kata milenial sebenarnya tidak melulu tentang gadget saja, kita bisa buktikan bahwa pemuda di Kalimantan Barat ini peduli dengan dunia pertanian,” tuturnya.
Penulis : Mara & Marlin
Editor: Nurul R.