mimbaruntan.com, Untan – Dana aspirasi rakyat tidak jelas , SOLMADAPAR sebut DPRD Kalbar LGBT (Lomba Garap Budget Tahunan). Ketidakjelasan penganggaran dan realisasinya masih menjadi polemik masyarakat. Untuk memperjelas hal tersebut, SOLMADAPAR melakukan aksi di bundaran Digulist kemudian dilanjutkan di gedung DPRD Kalbar, Kamis (17/3).
Dalam aksinya, SOLMADAPAR menuntut adanya transparansi dana dari pihak DPRD terkait anggaran yang dikeluarkan. Nurlay, selaku Humas mengungkapkan masyarakat berhak tahu dengan data-data yang dibuat oleh DPRD. “Kita kan berhak meminta data yang sudah di buat, apakah benar dengan anggaran yang sebegitu menggiurkan benar-benar direaliasaikan atau tidak, data-data itu kan memang seharusnya pasti ada,” ungkapnya, Kamis (17/3).
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat memang berhak mengetahui dan meminta transparansi tersebut terkait dengan UU No. 14 tahun 2008. “Kita tidak mau adanya KKN dalam DPRD”, tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Gahi, ia menganggap adanya indikasi korupsi dalam kinerja DPRD. “DPRD melupakan tanggungjawabnya, pembahasan dana aspirasi dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga ada kemungkinan indikasi terjadinya tindak korupsi,” ujarnya disela-sela aksi, Kamis (17/3).
Namun, dalam aksi kali ini tidak membuahkan hasil yang manis, dikarenakan anggota DPRD Kalbar sedang berada di Batam, melakukan peningkatan SDM yang dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 15 sampai 19 Maret.
Rombongan dari SOLMADAPAR hanya ditemui oleh Muhammad selaku koordinator staff aspirasi. Ia menyampaikan bahwa untuk tindak lanjutnya sendiri, dari staff tidak bisa langsung mengambil tindakan. “Insyallah kita akan sampaikan kepada Dewan, kami tidak bisa mngambil tindakan langsung, karena itu bukan wewenang kami, kami menerima aspirasi yang disampaikan,”, ucapnya.
Untuk mendapatkan kejelasan akan dana aspirasi masyarakat tersebut, maka SOLMADAPAR akan melanjutkan aksi nya hari senin mendatang. Dengan perkiraan kepulangan Ketua dan anggota DPRD dari Batam.
Penulis : Tarida Manullang
Editor : Isa Oktaviani