Oleh Galih
mimbaruntan.com, Pontianak —“Merupakan rahasia umum setiap kapolda baru tetap ada PR,” ungkap Ahmad Shaupi, ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang pontianak ketika diwawancarai disela-sela aksi damai mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) di bundaran Digulist, Senin sore (28/10).
Menurut Ahmad banyak permasalahan di Kalimantan Barat seperti korupsi Bansos, korupsi Birokrasi dan masih banyak korupsi APBD dan non-APBD yang tidak diusut secara mendalam oleh kapolda-kapolda. “Malahan kapolda baru ya menutupi kasus dan memutihkan kasus itu sehingga tidak menjadi booming lagi,” tambah Ahmad.
Ahmad Shaupi menuturkan bahwa gubernur tidak mampu menangani kasus-kasus itu. Padahal masih banyak kasus dikabupaten-kota. “Maka dalam hal ini Polda masih bungkam dan masih takut dengan pejabat-pejabat daerah dalam hal penegakkan kasus-kasus ini,” kata Ahmad
Kegiatan peringatan 28 Oktober tahun ini dimaknai dengan gerakan Oktober Bersih oleh HMI.