Cik cik cik cik ; artinya ibu
Kupanggil indukku, tapi tak ada yang menyaut selain: cik cik cik cik cik cik ; puluhan panggilan serupa dan kukira aku akan mati di pojok kandang yang dingin
Sebelum akhirnya tangan brutal itu mengambilku dan mewarnai kami satu persatu.
Merah kuning hijau di langit yang biru ; warna kami yang semula hanya kuning menjadi beragam.
Semprot sini semprot sana, kami siap dijual
Ya, dijual di pinggiran jalan, tepat dipinggir sungai Jawi yang airnya amis.
Lalu tangan tangan kecil datang; menukar kami dengan sejumlah uang dan…
Kami dipaksa beratraksi, dilempar kesana sini dan perlahan membesar; perlahan warna-warni tadi menjadi pudar dan tak menarik
Perlahan kami ditinggal
Syukur syukur tak mati (atau tidak ada syukurnya?)
Kalau kami beruntung hidup kami akan lebih panjang
Besar, besar, besar dan berdaging hingga siap dipanggang.
Slurp! Harum mentega berjatuhan dengan sambal colek pedas manis lalu tenggelam naas di gelombang lidah.
Oleh : Mara