Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini telah merantau hingga ke 97 negara di berbagai belahan dunia. Tertanggal 8 Maret 2020 telah terdapat sebanyak 106.202 total kasus dengan 60.191 orang (94%) dinyatakan sembuh dan terdapat 3.600 orang (6%) yang dinyatakan meninggal akibat infeksi dari Covid-19 ini. Virus yang sejak awal tahun mendadak ‘naik pamor’ ini kini telah menginjakkan diri di tanah air Indonesia, membuktikan bahwa Indonesia tidak kebal dari infeksi Covid-19. Dari total kasus yang ada di dunia, 4 diantaranya adalah kasus yang terdapat di Indonesia.
Berita gempar datang pada senin (2/3) kemarin dimana Presiden RI Joko Widodo menyatakan ada dua orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19 di Depok, Jawa Barat. Pemerintah kemudian melakukan investigasi surveillance tracking untuk menelusuri suspek lainnya. Sebanyak 80 orang kemudian mengerucut hingga ditemukan kembali dua orang yang positif terinfeksi sehingga menambah total kasus menjadi sebanyak empat kasus di Indonesia (6/3). Kini empat orang tersebut dalam tahap pemulihan di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan dua kasus pertama dinyatakan telah membaik oleh direktur utama rumah sakit tersebut.
Baca Juga:Covid-19: Panic Buying dan Stigma
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan di 32 provinsi yang dinilai mampu menangani pasien yang terinfeksi oleh virus ini. Tiga rumah sakit di Kalimantan Barat yang masuk dalam daftar tersebut meliputi RSUD Dr. Soedarso, RSU Dr. Abdul Aziz, dan RSU Sintang. Kemenkes juga berupaya mengencarkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai upaya preventif infeksi oleh virus ini.
Kasus positif infeksi oleh Covid-19 ini jelas menunjukkan bahwa “Indonesia tidak kebal Covid-19”. Hal ini dipertegas oleh Achmad Yurianto yang menyatakan bahwa pencegahan dan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia seperti penggunaan thermal scanner masih tidak efektif. Hal serupa diingatkan pula oleh pakar kesehatan dari Harvard University akan lemahnya prosedur deteksi penyebaran Covid-19. Meski beberapa media menilai bahwa dr. Terawan selaku Menteri Kesehatan terlalu percaya diri hingga underestimated akan kasus ini namun pemerintah melalui Kemenkes terus berupaya melakukan investigasi penyebaran infeksi ini. Kemenkes juga menyiapkan hotline yang bisa dihubungi (119 ext 9 atau 021-5210411 atau 081212123119) guna meningkatkan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.
Penulis: Dery Wahyudi
Daftar Rujukan Informasi Covid-19:
https://www.worldometers.info/coronavirus/
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
*) Opini kolumnis ini adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi mimbaruntan.com.