mimbaruntan.com,Untan—Terkait dugaan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sekretariat BEM Fakultas Pertanian Untan, TNI dan Polda yang tergabung dengan jumlah 9 personel mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 13.00 WIB (7/10). Saat di temui wartawan Mimbar Untan, Heriyanto selaku BEM Faperta memaparkan kronologis kejadian.
Kejadian berawal dari pecahnya kaca di Sekretariat BEM sekitar dua minggu silam. Heriyanto melaporkan kejadian tersebut kepada Pembantu Dekan (PD) I. Saat melakukan pemantauan di sekretariat BEM, PD I melihat adanya lambang lambang PKI. “Ketika ke sekretariat BEM, beliau melihat salah satu gambar palu dan arit, lalu PD I bilang ke Dekan bahwa itu lambang PKI,” ungkapnya.
Di samping peristiwa itu, diadakan pula dialog terbuka yang di hadiri civitas akademika Faperta untuk membahas peraturan kampus. Saat berlangsungnya dialog tersebut, PD I menyampaikan kepada forum bahwa di Sekretariat BEM Faperta ditemukan lambang PKI. “Tak tau kenapa ketika di dalam forum itu, PD I menyampaikan bahwa ada lambang PKI, dari sini lah akan di laporkan ke pihak yang berwajib,” jelas Heriyanto.
Usai dialog, Heriyanto mengaku terkejut atas kehadiran personel TNI dan Polisi di Sekretariat BEM. Heriyanto diintrogasi untuk dimintai keterangan atas di temukannya lambang PKI. “Lambang PKI itu memang bukan jaman saya dan BEM sebelumnya, tapi kemungkinan dua tahun yang lalu,” belanya.
“Kalau dimedia sudut pandang dari gambar PKI, tapi awal mulanya ketika dilihat ketahuan gambar PKI itu gara-gara pemecahan kaca dan penyegelan, sebelumnya udah tahu ada gambar itu, tapi kita ndak ngerti kalau itu lambang PKI,” terangnya kepada reporter Mimbar Untan.
Pelaku pemecahan kaca dan motif aktor intelektualnya belum diketahui secara pasti, namun hal itu akan segera diusut dan diberi sanksi tegas pelakunya oleh pihak kampus. Heriyanto juga menjelaskan terkait sebuah gambar lambang PKI, belum diketahui pelakunya. “Dari BEM sendiri tinggal menunggu kabar dari Pangdam TNI dan Polda karena ini kan sudah di serahkan ke pihak yang berwajib, jadi BEM tinggal menunggu kepastian hasil dari yang sudah di laporkan,”pungkasnya.
Penulis: Arif
Editor: Uus