mimbaruntan.com Untan- Atap yang sebagian rusak dan bocor di bagian dalam Gedung Terpadu FKIP Untan menyebabkan lantai di beberapa ruangan menjadi basah ketika diguyur hujan. Hal ini dirasakan oleh mahasiswa S1 dan S2 yang menggunakan gedung tersebut. Padahal terdapat beberapa ruangan yang dianggap penting bagi mahasiswa, seperti ruang baca yang terletak di lantai 3. Ruangan tersebut biasanya digunakan mahasiswa untuk mengerjakan tugas.
Desi salah satu mahasiswa menerangkan bahwa ketika hujan, lantai ruang baca menjadi basah akibat atap yang bocor. “Kemarin sih kalau hujan memang bocor, cuma sekarang sudah agak berkurang, tidak separah yang kemarin,” ungkapnya, Kamis (23/06).
Yohanes selaku Wakil Dekan 2 FKIP yang baru setengah tahun bertugas membenarkan bahwa memang ada atap gedung yang bocor. Namun ia kurang mengetahui secara pasti akibat dari kerusakan tersebut. Menurutnya, upaya penanganan sementara telah dilakukan, walaupun dengan memerbaiki seadanya.
“Jika gedung ingin diperbaiki secara keseluruhan, itu tidak mungkin, kita juga menggunakan uang negara, butuh beberapa proses panjang agar anggaran bisa teralisasikan,” bebernya. Hal senada juga disampaikan oleh Martono, Dekan FKIP Untan. Martono menjelaskan bahwa atap gedung terpadu sudah diperbaiki dengan menggunakan anggaran Fakultas.
Muhammad Ani selaku pengelola ruang baca juga mengatakan, perbaikan untuk atap bagian luar sudah dilakukan sekitar 3 bulan yang lalu. Namun, katanya lagi, untuk dek di bagian dalam ruang baca masih belum diperbaiki. “Kemarin kendala kebocoran di bagian atap luar dan dalam, yang diperbaiki baru bagian atap luarnya, bagian dalam masih bisa dilihatlah, deknya bolong, tapi kebocoran di dalam ruang baca sudah agak berkurang,” jelasnya.
Ia juga berharap agar gedung terpadu terus diperbaiki. “Khusus untuk ruang baca kalau bisa dialihkan ke gedung bagian depan, mengingat tidak efektif jika terletak di gedung belakang tepatnya di lantai 3,” pungkasnya.
Penulis : Umi, Desi, Mislan dan Gayus
Editor: A.Rahman