mimbaruntan.com, Untan– Justitia Club Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan Law Festival 2020 sejak tanggal 14 Januari 2020 hingga 6 Februari 2020 mendatang. Kegiatan yang mengusung tema “Meningkatkan Karakter Masyarakat yang Pancasilais sebagai Perisai Persatuan dan Kesatuan Bangsa” terdiri dari tiga rangkaian acara yaitu Goes to Village (GTV), Youth Law Competition 2020, dan Seminar Nasional.
“Yang membedakan acara ini dengan tahun lalu adalah Goes to School, kalau tahun ini Goes to Village, kalau tahun lalu sosialisasinya ke sekolah-sekolah, tahun ini sosialisasinya ke kelurahan-kelurahan. Terus untuk lomba debatnya sama, sedangkan seminar nasionalnya yang beda dengan tahun lalu adalah pemateri yang kita datangkan dari Jakarta dari Badan Pengawasan Ideologi Pancasila,” jelas Mahendra selaku ketua panitia saat ditemui usai melakukan sosialisasi di Kelurahan Bansir Laut pada Jumat (24/01).
“Kami terjun ke masyarakat dengan tujuan menjauhkan sifat rasisme dan radikalisme, sehingga masyarakat lebih paham tentang pancasila, karena masyarakat jarang tersentuh dengan hal-hal seperti ini,” jelas Mahendra.
Adapun tiga kelurahan yang telah disambangi adalah Kelurahan Akcaya, Kelurahan Bangka Belitung Darat, dan Kelurahan Bansir Laut.
Chatrine selaku koordinator bidang acara Goes to Village menyebutkan pemateri sosialisasi yang didatangkan dari berbagai institusi. “Kegiatan GTV ini berupa sosialisasi dimana pemateri didatangkan dari berbagai institusi, kemaren ada dari Kesatuan Bangsa dan Politik, ada pula dari Kementrian Hukum dan HAM, dan yang terakhir dari Polisi Resort Kota Pontianak,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa peserta yang menghadiri GTV terbilang tidak terlalu banyak. “Untuk partisipannya, masih banyak orang-orang yang mau datang dan peduli, jadi bisa dibilang orang-orang animonya juga lumayan. Kalau tahun lalu karena Goes to School jadi dari sekolah mengutus lagi siswa-siswanya untuk mengikuti acara, sedangkan tahun ini kita harus mencari pesertanya lagi, jadi dapat dikatakan orang-orangnya lebih sedikit, kalau disekolah 50 orang disini sekitar 30-an saja,” ujarnya.
“Harapan terbesar untuk tahun depan adalah ruang lingkupnya diperbesar lagi hingga keluar Pontianak, dan animo masyarakatnya ditingkatkan lagi,” harap Chatrine.
Usai kegiatan GTV ini akan disusul dengan Youth Law Competition 2020 yang merupakan lomba debat tingakat SMA se-Kota Pontianak untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan uang jutaan rupiah, dan ditutup dengan kegiatan puncak berupa Seminar Nasional pada 6 Februari 2020 mendatang.
Penulis : Mara
Editor : Sekar A.M.